Jalan Juang IMM Akan Berlabuh ke Mana?

Publish

21 June 2024
imm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
248
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Jalan Juang IMM Akan Berlabuh ke Mana?

Oleh : Aldekum Fatih Rajih, Sekretaris Umum PC IMM UIN Raden Fatah

Kita melihat salah satu fungsi utama struktur organisasi adalah memberikan kejelasan peran dan tanggung jawab. Dalam struktur organisasi, terdapat perbedaan mendasar antara posisi umum (seperti ketua umum, sekretaris umum, dan bendahara umum) dengan posisi bidang tertentu (seperti ketua bidang dan sekretaris bidang).

Posisi umum bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi, mencakup semua aspek operasional dan strategis, memastikan bahwa semua bagian organisasi bekerja selaras dan menuju tujuan yang sama. Misalnya, ketua umum memimpin organisasi secara keseluruhan, sekretaris umum mengelola administrasi dan komunikasi, sementara bendahara umum mengawasi keuangan organisasi secara keseluruhan.

Di lain sisi, posisi bidang memiliki fokus yang lebih spesifik dan bertanggung jawab atas satu area atau fungsi tertentu dalam organisasi. Ketua bidang mengarahkan dan mengelola aktivitas dalam bidangnya, memastikan bahwa semua program dan kegiatan sesuai dengan tujuan organisasi. Sekretaris bidang mengurus administrasi dan mencatat yang terkait dengan bidangnya, mendukung ketua bidang dalam tugas-tugas operasional.

Perbedaan peran ini memungkinkan organisasi untuk berfungsi lebih efektif. Posisi umum menyediakan arah dan koordinasi strategis, sementara posisi bidang memastikan implementasi yang efisien dari strategi tersebut dalam area spesifik. Dengan demikian, struktur ini mendukung kerjasama yang erat antara berbagai bagian organisasi, memastikan bahwa semua upaya terfokus pada pencapaian tujuan yang sama.

Posisi memang menentukan aksi, dan aksi dapat menghidupkan organisasi. Posisi umum dan posisi bidang memiliki peran dan tanggung jawab yang seimbang agar dalam menjalankan organisasi kemahasiswaan besar seperti IMM tetap dalam koridor juangnya. Oleh karena itu, dalam ber-IMM, kita harus selalu ingat bahwa posisi kita menentukan aksi yang akan terealisasi. Kita harus mampu menunjukkan kepemimpinan yang baik dan menjalankan peran kita dengan penuh tanggung jawab demi tercapainya tujuan IMM.

Dalam organisasi masyarakat atau organisasi mahasiswa biasanya menggunakan istilah 'pengurus' bagi anggota yang terlibat di dalamnya, Muhammadiyah dan Ortomnya menggunakan istilah 'pimpinan' Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Ayahanda Abdul Mu’ti, menyebutkan bahwa "pemilihan istilah ‘pimpinan’ dibanding ‘pengurus’ mengandung fungsi moral. Setiap struktur formal organisasi di Muhammadiyah wajib menampilkan keteladanan sebagai seorang pemimpin (etos leadership), bahwa menjadi pimpinan di Persyarikatan artinya mengembang fungsi moral yang menyeluruh tidak hanya ketika sedang mengurusi urusan organisasi, namun juga saat tampil sebagai pribadi individu di masyarakat".

Karena memakai isitilah 'pimpinan' akan mendorong anggota IMM untuk lebih giat dalam menyumbangkan pemikiran, waktu dan tenaga agar IMM menjadi organisasi yang berat berisi. Akan menjadi repot jika IMM memakai istilah 'pengurus' karna antara menguruskan Ikatan dan menguruskan badan adalah dua pengertian yang sering tertukar peran. Tergelincir sedikit malah membuat IMM menjadi organisasi yang kurus tidak terurus.

Namun demikian menjadi tambah repot untuk menjelaskan jalan juang IMM akan berlabuh kemana, ketika para Pimpinan ingin memperbaiki gizi anggota IMM yang semestinya mengantarkan anggota IMM ke rumah makan tetapi ketika belum sampai setengah jalan berganti haluan mengarak masuk ke "Poli Santunan Ikatan" yang tidak mungkin salah dibaca oleh para Pimpinan sebagai Poli Umum, ini tentu merupakan penafian terhadap keanggunan jalan juang yang telah dicontohkan oleh Ayahanda Amien Rais, dan Ayahanda Din Syamsudin dengan lebih memilih mendirikan ruang aspirasi untuk warga persyarikatan.

Setelah MA mengubah usia pencalonan Pimpinan Daerah yang bisa dikatakan yaa Inklusif untuk anak-anak muda, semestinya ada langkah-langkah anggun yang mesti ditempuh oleh para Pimpinan dalam mengantar anggota IMM yang potensial dengan cara yang elegan. Terlepas dari arak-arakan yang membuat kita semua pilu, semoga saja dengan arak-arakan itu akan ada sesuatu dan lain hal yang membuat IMM maju dengan tetap pada koridor juangnya, dan yang paling penting saat ini untuk kita senantiasa berdoa dengan menyandarkan segala gerakan IMM pada Allah Sang Maha Pemberi Restu. Anggun dalam moral unggul dalam Intelektual, Abadi Perjuangan!


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Politik Kebencian dan Berpikir Kritis Oleh: Sobirin Malian, Dosen FH Univesitas Ahmad Dahlan Hampi....

Suara Muhammadiyah

14 January 2024

Wawasan

Menuju Masa Depan yang Progresif: Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah di Enrekang Oleh: Furqan Ramli ....

Suara Muhammadiyah

6 November 2023

Wawasan

Humanisme dalam Islam Oleh Dr. Masud HMN, Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) J....

Suara Muhammadiyah

20 May 2024

Wawasan

Meneladani Akhlak Manusia Agung dalam Kehidupan di Era Digital Oleh: Rumini Zulfikar Setiap tangga....

Suara Muhammadiyah

3 October 2023

Wawasan

Pelajari Bahasa Arab untuk Memahami Al-Qur`an  Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya....

Suara Muhammadiyah

7 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah