CILACAP, Suara Muhammadiyah - Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad, mengupas salah satu ciri kepribadian Muhammadiyah yakni saling bekerja sama dengan golongan lain agar diridhoi oleh Allah SWT. "Salah satu ciri kepribadian Muhammadiyah adalah membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT," jelasnya.
“Allah mengingatkan kita bahwa kuasa jika tidak dikeola baik maka akan merusak bumi dan memutus tali silaturahmi,” katanya saat Pengajian Akbar Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah Kabupaten Cilacap dan Pelepasan Jamaah Calon Haji KBIHU Al Mabrur Tahun 2025, Ahad (13/4) di Pendopo Wijayakusuma Sakti, Kompleks Kantor Bupati Cilacap, Cilacap.
Jamaludin menjelaskan bahwa Allah mengingatkan di QS. Muhammad: 22-23. "Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, lalu kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya. Allah mengingatkan kita bahwa kuasa jika tidak dikeola baik maka akan merusak bumi dan memutus tali silaturahmi," tuturnya.
Ia juga menjelaskan mengenai silaturahmi yang pertama adalah mengajak agar yang memiliki kuasa dapat mengelola bumi ini dengan baik. "Saya Mengajak bapak ibu yang memiliki kuasa, mari kelola bumi ini dengan baik," tuturnya.
Kedua, Jamaludin berpesan agar jangan seenaknya merusak bumi hanya karena memiliki kekuasaan. "Jangan sampai karena kuasa itu, kita bisa merusak bumi. Mari kita bersatu kembali, jangan bercerai berai dan memutus tali silaturahmi," tambahnya.
Ketiga, Jamaludin mengingatkan agar Cabang Ranting Muhammadiyah harus aktif. "Muhammadiyah cabang ranting harus aktif mengelola jamaah, maka nanti akan dikelola oleh orang lain. Bangun masjid dan jamaah yang baik, maka jamaah akan betah di masjid tersebut," jelasnya.
Jamaludin menambahkan pula mengenai hambatan-hambatan dalam silaturahim yang harus dijauhi. Pertama ialah mengenai sikap egois. "Sikap egois, banyak manusia yang sulit melawan hawa nafsunya. Suami istri kalau salah satu egois, sudah hancur dunia pak. Salah satu ciri orang egois adalah tidak merasa dirinya egois dan selalu menuduh orang lain," pungkasnya.
Yang kedua adalah mengenai suudzon. "Selalu melihat orang lain dari jeleknya, selalu memakai mata lalat bukan memakai mata lebah, mata lalat itu kalau liat yang bagus bagus ga doyan, kalau kata lebah, ia akan hinggap di tempat yang indah," tutupnya. (Nif/n)