Kader IMM Mesti Memfungsikan Organisasinya sebagai Mesin Dakwah di Masyarakat

Publish

22 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
369
Irwan Akib

Irwan Akib

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - PC IMM Djazman Al Kindi menggandeng Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PDM Kota Yogyakarta menyelenggarakan Kelas Tarjih bagi kader IMM. Dalam kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk melaunching Program IMM kembali ke Masjid. 

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut bertempat di SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta dan BLK PAY Aisyiyah. Para peserta akan diajak mengenal dan memahami seputar Manhaj Tarjih Muhammadiyah melalui enam sesi dengan berbagai tema yang menarik.

Materi pertama dalam studium general membahas Ijtihad Berkemajuan: Peran Tarjih dalam Membangun Peradaban Islam. Dilanjutkan materi kedua, Mengenal Majelis Tarjih & Tajdid Muhammadiyah Lebih Dalam. Berikutnya materi ketiga, Menggali Sumber-Sumber Ajaran Islam: Landasan Kuat untuk Tarjih.

Setelah itu materi keempat, Kolaborasi Ilmu Dalam Tarjih: Multidisiplin, Interdisiplin, Transdisiplin. Selanjutnya materi kelima seputar Dibalik Layar Penyusunan Fatwa Tarjih. Kemudian materi keenam yaitu Islam dan Ekologi: Menjaga Bumi dengan Manhaj Tarjih. Barulah diakhiri dengan materi Fatwa Hijau: Produk Tarjih untuk lingkungan yang Lebih Baik.

Adapun keenam narasumber tersebut sebagian besar merupakan Pengurus Majelis Tarjih dan Tajdid, baik di tingkat daerah, wilayah maupun pusat. 

Dalam pembukaan kegiatan yang dilakukan di Aula SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta, turut hadir, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Irwan Akib, didampingi oleh Ketua PC IMM Djazman Al Kindi, Fakhri Ilham, S.Ag., Bendahara MTT PDM Kota Yogyakarta Ust. Royhan, S.Ag., Kepala SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta Narwoto, M.Pd., juga beberapa Pengurus PCM di wilayah Kota Yogyakarta. Menyusul kemudian Wakil Ketua PWM DIY Dr. Yayan Suryana dan Ketua PDM H. Aris Madani, S.Pd.I., M.S.I.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Prof. Irwan Akib, beliau menceritakan bahwa suasana IMM pra-reformasi cukup berbeda dengan kondisi saat ini. Hal itu tidak terlepas dari dampak gejolak politik kebangsaan. Pada masa itu, para aktivis IMM dan pergerakan mahasiswa Islam lebih banyak berkegiatan di masjid dan perpustakaan.

"Namun, pasca-reformasi, tantangan semakin besar. Oleh karena itu kader IMM jangan lupa untuk dapat memfokuskan diri ke arah akademik, menekuni bidang ilmu, dan tetap kritis apabila kepentingan bangsa dan negara diselewengkan oleh pemangku kebijakan," tuturnya.

Dalam konteks ini, Prof. Iwan Akib mengingatkan pentingnya kembali ke masjid sebagai salah satu pusat kegiatan IMM. Selain juga upaya menjaga Masjid Muhammadiyah diambil alih oleh kelompok lainnya, juga dari sana belajar mengenai kemandirian.

"Indonesia Emas 2045, yang diharapkan menjadi jembatan emas kemakmuran dan keadilan, tidak akan terwujud jika tidak diawali dengan kemandirian dan kesadaran akan pentingnya ilmu," tegasnya.

IMM, lanjut Irwan, mesti kembali ke akar, menekuni ilmu, dan mengisi masjid-masjid dengan kegiatan yang positif. "Dengan demikian, diharapkan IMM dapat kembali menjadi sentral pergerakan yang mampu memberikan solusi untuk persoalan keagamaan dan kebangsaan," ulasnya. (DF/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menerima kunjunga....

Suara Muhammadiyah

20 February 2024

Berita

Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Mental di SMP Muhammadiyah Pekajangan, PEKALONGAN, Suara Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

28 January 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Dosen Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) b....

Suara Muhammadiyah

19 February 2025

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Di tengah kompleksitas problematika tata kelola organisasi atau perus....

Suara Muhammadiyah

14 October 2023

Berita

ACEH BARAT DAYA, Suara Muhammadiyah - Pengajian dan Halal Bihalal yang digelar oleh Pimpinan Daerah ....

Suara Muhammadiyah

22 April 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah