Kader IMM Mesti Memfungsikan Organisasinya sebagai Mesin Dakwah di Masyarakat

Publish

22 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
126
Irwan Akib

Irwan Akib

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - PC IMM Djazman Al Kindi menggandeng Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PDM Kota Yogyakarta menyelenggarakan Kelas Tarjih bagi kader IMM. Dalam kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk melaunching Program IMM kembali ke Masjid. 

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut bertempat di SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta dan BLK PAY Aisyiyah. Para peserta akan diajak mengenal dan memahami seputar Manhaj Tarjih Muhammadiyah melalui enam sesi dengan berbagai tema yang menarik.

Materi pertama dalam studium general membahas Ijtihad Berkemajuan: Peran Tarjih dalam Membangun Peradaban Islam. Dilanjutkan materi kedua, Mengenal Majelis Tarjih & Tajdid Muhammadiyah Lebih Dalam. Berikutnya materi ketiga, Menggali Sumber-Sumber Ajaran Islam: Landasan Kuat untuk Tarjih.

Setelah itu materi keempat, Kolaborasi Ilmu Dalam Tarjih: Multidisiplin, Interdisiplin, Transdisiplin. Selanjutnya materi kelima seputar Dibalik Layar Penyusunan Fatwa Tarjih. Kemudian materi keenam yaitu Islam dan Ekologi: Menjaga Bumi dengan Manhaj Tarjih. Barulah diakhiri dengan materi Fatwa Hijau: Produk Tarjih untuk lingkungan yang Lebih Baik.

Adapun keenam narasumber tersebut sebagian besar merupakan Pengurus Majelis Tarjih dan Tajdid, baik di tingkat daerah, wilayah maupun pusat. 

Dalam pembukaan kegiatan yang dilakukan di Aula SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta, turut hadir, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Irwan Akib, didampingi oleh Ketua PC IMM Djazman Al Kindi, Fakhri Ilham, S.Ag., Bendahara MTT PDM Kota Yogyakarta Ust. Royhan, S.Ag., Kepala SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta Narwoto, M.Pd., juga beberapa Pengurus PCM di wilayah Kota Yogyakarta. Menyusul kemudian Wakil Ketua PWM DIY Dr. Yayan Suryana dan Ketua PDM H. Aris Madani, S.Pd.I., M.S.I.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Prof. Irwan Akib, beliau menceritakan bahwa suasana IMM pra-reformasi cukup berbeda dengan kondisi saat ini. Hal itu tidak terlepas dari dampak gejolak politik kebangsaan. Pada masa itu, para aktivis IMM dan pergerakan mahasiswa Islam lebih banyak berkegiatan di masjid dan perpustakaan.

"Namun, pasca-reformasi, tantangan semakin besar. Oleh karena itu kader IMM jangan lupa untuk dapat memfokuskan diri ke arah akademik, menekuni bidang ilmu, dan tetap kritis apabila kepentingan bangsa dan negara diselewengkan oleh pemangku kebijakan," tuturnya.

Dalam konteks ini, Prof. Iwan Akib mengingatkan pentingnya kembali ke masjid sebagai salah satu pusat kegiatan IMM. Selain juga upaya menjaga Masjid Muhammadiyah diambil alih oleh kelompok lainnya, juga dari sana belajar mengenai kemandirian.

"Indonesia Emas 2045, yang diharapkan menjadi jembatan emas kemakmuran dan keadilan, tidak akan terwujud jika tidak diawali dengan kemandirian dan kesadaran akan pentingnya ilmu," tegasnya.

IMM, lanjut Irwan, mesti kembali ke akar, menekuni ilmu, dan mengisi masjid-masjid dengan kegiatan yang positif. "Dengan demikian, diharapkan IMM dapat kembali menjadi sentral pergerakan yang mampu memberikan solusi untuk persoalan keagamaan dan kebangsaan," ulasnya. (DF/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Launching Buku, Bazar hingga Launching Batik IPM KUPANG, Suara Muhammadiyah - Kota Kupang menjadi s....

Suara Muhammadiyah

2 December 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh sejumlah....

Suara Muhammadiyah

5 March 2024

Berita

BLANG KEJEREN, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh A. Malik Musa bes....

Suara Muhammadiyah

2 February 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar menggelar Bimbingan Akr....

Suara Muhammadiyah

2 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pengajian Ramadhan 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang me....

Suara Muhammadiyah

20 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah