YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tiga orang Kader Muhammadiyah yang juga pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Spanyol, yakni Sigit Arie Wibowo, Izhan Fakhruzi dan Eli Artati yang masing-masing merupakan Bendahara PCIM, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi dan Anggota Majelis Sosial Kemasyarakatan, dilantik menjadi KPPSLN (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri), pada Sabtu (16/12) di Ruang Rapat Lantai 3, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaaan Spanyol. KPPSLN sendiri merupakan kelompok yang dibentuk oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara luar negeri.
Izhan mengungkap bahwa ia mengikuti proses seleksi yang diumumkan oleh PPLN Madrid pada bulan November 2023. _“Meskipun saya berasal dari Granada dan harus bertugas ke Kota Madrid, namun saya ingin sekali membaktikan diri saya pada negara, salah satunya dengan menjadi penyelenggara Pemilu di TPS ini. Alhamdulillah, saya terpilih dari 8 orang yang lolos seleksi baik administrasi maupun wawancara awal Desember lalu”, ujar pria asal Pontianak ini.
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Madrid, Yordan Gunawan yang memimpin prosesi pelantikan menyebut bahwa pelantikan ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan manifestasi nyata dari semangat demokrasi yang hidup di kalangan warga negara Indonesia di luar negeri. _“Para pengurus PCIM Spanyol tidak hanya berjuang untuk menjaga identitas dan nilai-nilai Muhammadiyah di tanah asing, tetapi juga sebagai pejuang demokrasi yang berkontribusi aktif dalam proses politik Indonesia”_, ujar Yordan yang juga Ketua PCIM Spanyol ini
Sementara itu, Sigit Arie Wibowo yang juga ditunjuk menjadi Ketua KPPSLN Madrid menyebut bahwa KPPSLN ini merupakan panggilan hati untuk dapat berperan aktif dalam melaksanakan pemilu di luar negeri. _“Bersama rekan-rekan seperjuangan, kami berkomitmen menjalankan tugas dengan integritas dan kepedulian tinggi. Setiap suara di luar negeri adalah bagian dari kekuatan demokrasi kita, dan kami berupaya agar proses ini menjadi cerminan partisipasi yang bermakna”_, pungkas Sigit. (Zahra)