Kajian Ramadhan PWM Jatim Luncurkan Buku Karya Kepala SMPM 14 Paciran

Publish

10 March 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
120
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur sukses menggelar Kajian Ramadan 1446 H, Sabtu (8/3). Kajian ini mengusung tema “Baldah Thayyibah: Refleksi untuk Negeri” untuk membedah konsep “negeri yang baik dan diberkahi” dalam perspektif Islam berkemajuan, serta relevansinya dengan kondisi Republik saat ini.

Dalam pengajian ini, juga disemarakkan dengan apresiasi untuk para aktivis literasi, sekaligus launching buku hasil karya kader Muhammadiyah Jawa Timur. 

Salah satu buku yang diluncurkan berjudul “Cahaya Ramadan di Pantura” karya Ali Efendi, Kepala SMP Muhammadiyah 14 Karangasem Paciran Lamongan Jawa Timur.

Ali Efendi mengatakan bahwa buku ini hadir sebagai bentuk refleksi atas keistimewaan bulan suci Ramadan, tidak hanya sebagai momentum spiritual, tetapi sebagai bagian penting dari kehidupan sosial, budaya, dan pendidikan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir pantura Jawa.

“Ramadan selalu membawa nuansa berbeda di setiap daerah, termasuk di kawasan pesisir utara Jawa yang kaya akan tradisi dan budaya maritim. Di balik hiruk-pikuk kehidupan masyarakat pesisir, Ramadan menjadi titik temu antara nilai-nilai religius, kebiasaan lokal, hingga kekayaan kuliner khas yang memperkaya khazanah budaya Indonesia,” ungkap alumnus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta ini.

Ali berharap karyanya dapat menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan, tidak hanya bagi masyarakat pantura tetapi juga bagi pembaca yang ingin memahami dan menyelami bagaimana Ramadan dijalani dengan penuh makna di berbagai penjuru negeri. 

“Semoga setiap lembar yang tersaji mampu menghadirkan pencerahan, mempererat ikatan kebersamaan, persaudaraan, kebahagiaan, dan memperkaya wawasan tentang keberagaman tradisi Ramadan di persada tanah air,” ungkapnya.

Anggota DPR RI 2019-2024 yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya 2003-2011 Zainuddin Maliki turut memberikan mengapresiasi. Menurutnya, buku ini bukan sekadar bacaan biasa, melainkan sebuah jendela yang membuka pandangan pembaca terhadap kekayaan spiritual, budaya, dan pendidikan di bulan Ramadan. 

“Saya kira setiap bagian buku ini membawa pembaca menyelami makna terdalam Ramadan, tidak hanya sebagai ritual ibadah, tetapi juga sebagai refleksi diri, alat edukasi, dan pelestarian tradisi, khususnya di pesisir pantai utara Jawa,” imbuhnya.

Ketua PDM Lamongan, H Shodikin mengatakan, buku ini merupakan bacaan yang penting untuk dimiliki bagi siapa saja yang ingin memahami Ramadan dari sudut pandang luas. 

“Pak Ali dengan apik merangkai kisah, renungan, dan refleksi mendalam tentang bagaimana bulan suci memberi warna pada kehidupan masyarakat pantura. Sebuah karya yang tak hanya menginspirasi, tetapi juga memperkaya khazanah budaya dan spiritualitas kita semuanya,” pungkasnya. (Fahri/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Dunia menghadapi disrupsi yang memunculkan berbagai teknologi baru. Jik....

Suara Muhammadiyah

12 October 2023

Berita

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Kamis 7 September 2023 menerima kunjungan 260 siswa TK Unggulan Ai....

Suara Muhammadiyah

7 September 2023

Berita

TEHERAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Iran, Terjemahkan Bu....

Suara Muhammadiyah

20 November 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI)....

Suara Muhammadiyah

10 December 2024

Berita

PADANGPANJANG, Suara Muhammadiyah - Di tengah maraknya penggunaan teknologi Artificial Intelligence ....

Suara Muhammadiyah

6 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah