SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Suasana cerah dan panas matahari tak menyurutkan ratusan siswa SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas) menggelar upacara pembukaan Kemah Hizbul Wathan (HW) Pandu Ceria pada Jumat siang (16/2/24).
Bertempat di Agro Mulia Prigen Pasuruan Jawa Timur ini sebanyak 150 siswa kelas V SD Muhlas bersama 15 guru pendamping dan wali kelas akan menyelesaikan rangkaian kegiatan Perkemahan HW Ceria SD Muhlas ini dibuka dengan upacara.
Hadir sebagai pembina upacara kepala SD Muhlas Mursiah SAg MPd. Mengawali amanatnya Mursiah memotivasi dengan dua kali tepuk HW.
Dengan penuh semangat para peserta melaksanakan sesuai instruksi.
"Anggota HW SD Muhlas adalah calon pemimpin masa depan yang unggul dan berakhlaqul karimah," katanya.
Untuk menyiapkan hal tersebut, sambung ketua Majelis Kader PCM Krembangan ini, anggota HW harus memiliki pikiran dan aura positif, diantaranya adalah:
Dengan mengikuti HW diharapkan tertanam karakter siswa menjadi pribadi yang mandiri, ulet dan tanggung jawab berusaha untuk melaksanakan tugas yang diberikan tanpa saling menyalahkan sesama anggota.
Selain itu, HW SD Muhlas juga cinta tanah air, memiliki jiwa nasionalisme dan disiplin dalam berbagai kehidupan.
Mengakhiri sambutannya Mursiah berpesan kepada seluruh peserta.
"Ikuti semua kegiatan dengan ceria dan gembira, jadilah generasi yang patuh terhadap aturan agama, negara dan masyarakat serta cinta tanah air," tegasnya.
Sementara itu, ketua panitia Hendro Setiawan SPd menjelaskan bahwa kegiatan kemah HW pandu ceria ini dilaksanakan selama dua hari yaitu Jumat-Sabtu (16-17/2/24).
"Diawali pagi hari pengenalan lingkungan dan sholat jumat, serta materi kepanduan hingga api unggun dan pentas seni pada malam harinya," terangnya.
Lebih lanjut Hendro, untuk hari kedua ada fun game dan jelajah alam serta upacara penutupan dan apresiasi regu terbaik.
"Semoga kegiatan lancar dan bermanfaat bagi anak-anak untuk bisa menjadi karakter mandiri, disiplin dan berakhlaqul karimah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. (Yuda)