SALATIGA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali melakukan penguatan UMKM yang bertempat di Salatiga, melalui program Pengabdian kepada Masyarakat Hibah Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) 2025 yang didukung Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Kali ini, UNIMMA menggandeng UMKM Keripik Paru Bu Pur di Salatiga untuk memperluas pasar melalui strategi digital, Sabtu (20/9).
Pendampingan difokuskan pada pengelolaan website sebagai sarana brand awareness. Website dipilih karena dapat berfungsi sebagai katalog online yang tidak menuntut pembaruan harian, namun tetap mampu menampilkan profil produk secara profesional.
Ariq Fikria Niagasi, Dosen Program Studi Manajemen UNIMMA sekaligus penanggung jawab kegiatan, menyampaikan pelatihan dan pendampingan dilakukan bersama dua mahasiswa yaitu Laila Ulya dan Muhammad Galang Azrul Kurniawan. “Kegiatan berjalan efektif karena mitra aktif memberikan masukan terhadap desain dan konten website. Alhamdulillah, ini menjadi kolaborasi yang baik antara tim UNIMMA dan UMKM,” ujarnya.
Ia menambahkan, strategi digital ini diharapkan tidak hanya mengangkat nama Keripik Paru Bu Pur di tingkat lokal, tetapi juga membuka peluang pasar nasional bahkan internasional. “Kami ingin UMKM bisa naik kelas melalui sentuhan teknologi sederhana namun berdampak besar,” imbuh Ariq.
Tim UNIMMA juga memberikan pelatihan dasar terkait admin website untuk mengelola konten produk, serta menyarankan website tersebut untuk ditautkan di pin map Google. Selain itu, tim juga akan meningkatkan kinerja dari website dengan memberikan fitur pop-up Whatsapp agar memudahkan calon konsumen berkomunikasi dengan Purboningsih UMKM Keripik Paru Bu Pur Salatiga.
Pur dan keluarga menyambut baik program ini. Selama ini, promosi digital masih terbatas pada penggunaan pin map di Google yang sudah menempatkan usaha mereka di posisi teratas search engine Google. Dengan adanya website, mereka berharap nama brand Keripik Paru Bu Pur semakin dikenal luas, tidak hanya di lingkup lokal, tetapi juga dapat menembus pasar nasional bahkan internasional.
Program pengabdian ini sejalan dengan visi UNIMMA untuk menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Kehadiran teknologi digital di sektor UMKM diharapkan menjadi pemicu tumbuhnya wirausaha lokal yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing di era global.
Dengan langkah go digital ini, Keripik Paru Bu Pur Salatiga semakin siap bersaing di era modern, memperluas jangkauan konsumen sekaligus menjaga kearifan lokal melalui cita rasa khas keripik paru. (Fungky/Anggi)