KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memeriahkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Digdaya Bolon, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah mengadakan imunisasi polio, Selasa (16/1). Kegiatan tersebut bekerja sama dengan UPT Puskesmas Colomadu I sekaligus menjadi bentuk mendukung Pemerintah melakukan pencegahan penyakit polio pada anak di bawah umur 8 tahun.
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dilakukan oleh Pemerintah serentak mulai 15 Januari 2024 yang bertujuan untuk menganggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, menyusul penemuan kasus lumpuh layui di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur, serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Menindaklanjuti hal tersebut, MIM Digdaya Bolon bekerjasama dengan UPT. Puskesmas Colomadu I mengadakan Imunisasi SUB PIN Polio untuk anak dibawah umur 8 tahun sebagai antisipasi pencegahan penyakit polio. Lambang Triarsotomo, S. Pd selaku guru MIM Digdaya Bolon mengapresiasi kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam rangka melakukan pencegahan dan penularan penyakit Polio di daerah Colomadu, Karanganyar.
“Perlu diapresiasi aksi cepat tanggap Pemerintah dalam menanggulangi pencegahan dan penularan penyakit Polio, terlebih sudah ada kasus anak yang terjangkit penyakit Polio di daerah Klaten.” Ujarnya
Aksi cepat tanggap UPT. Puskesmas Colomadu I juga mendapatkan apresiasi ketika melakukan rapat koordinasi langsung untuk melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Polio (SUB PIN) dalam rangka pencegahan penyakit Polio. “Kami juga sangat mengapresiasi upaya UPT. Puskesmas Colomadu I yang segara melakukan Rapat Koordinasi untuk pelaksanaan SUB PIN Polio dalam wilayah cakupannya, sehingga agenda ini dapat terlaksana dengan maksimal,” imbuhnya.
Lambang juga berharap pasca pelaksanaan SUB PIN Polio nanti akan ada kegiatan berupa edukasi dalam rangka pencegahan penyakit Polio di daerah Colomadu. “Harapannya setelah ini akan ada edukasi pasca terselenggaranya imunisasi Polio massal yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga nanti pencegahannya tidak hanya dilakukan dengan imunisasi saja, namun juga pemberian edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan menyediakan sanitasi yang baik bagi anak juga menjadi salah satu pencegahan penyebaran penyakit Polio,” ujarnya. (Achmad Mahbuby/Humas)