SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sukoharjo mengadakan Pelatihan Instruktur Dasar (PID). Acara ini diadakan pada tanggal 25-29 Oktober 2023, bertempat di Double Degree UMS. Panitia mengangkat Tema “Kesadaran Cinta IMM: ‘Instruktur yang Menggembirakan’”.
Acara kali ini diikuti oleh 34 peserta yang berasal dari beberapa daerah diantaranya PC IMM Surakarta, PC IMM Surabaya, PC IMM Semarang, PC IMM Gresik, PC IMM Ponorogo, PC IMM Cirendeu dan terakhir tuan rumah PC IMM Sukoharjo.
Ketua Umum PC IMM Sukoharjo, IMMawati Hani Puji Hastuti menyampaikan selamat datang kepada semua peserta. Adapun diangkatnya tema mengenai Kesadaran Cinta IMM ini, Hani juga menyampaikan bahwa hal ini bertujuan untuk mengadirkan pola-pola perkaderan yang menggembirakan, supaya nantinya semangat itu bisa dibawa ke komisariat masing-masing.
“ Pastinya nanti dikomisariat akan menemnukan keributan, merasa tidak nyaman, tidak dirangkul, maka perkaderan ini ada untuk nanti kawan-kawan bisa menumbuhkan cinta di komisariat.” Tuturnya, Rabu(25/10)
Perwakilan Dewan Pimpinan Daerah IMM Jawa tengah, M. Taufiq Ulin Nuha, juga turut menyampaikan sambutan kepada peserta PID. Ia memaprkan bahwa Sukoharjo dalam lintasan sejarahnya telah memberi warna pada Pemikiran di IMM maupun di Muhammadiyah. Alumni-Alumni IMM Sukoharjo telah mampu menjadi pemimpin di tataran pimpinan pusat Muhammadiyah.
Dari pelaksanaan PID ini dirinya berharap dengan diangkatnya tema mengenai “Kesadaran Cinta IMM” para peserta mampu meningkatkan kecintaan dan loyalitasnya pada ikatan. Selain itu ia juga berharap bahwa nantinya perkaderan IMM akan lebih berwarna dan menghadirkan inovasi di berbagai macam perkaderan yang ada
”Ada tujuan yang sangat mendalam dari tema ini, semoga kawan-kawan, dari yang sudah cinta bisa tambah kecintaannya”, jelasnya.
Sekretaris Majelis Pembinaan Kader Sumber Daya Insani (MPK-SDI) Zaenal Arifin, turut memberikan pesan pada peserta PID Sukoharjo. Ia berpesan bahwa pelatihan instruktur ini peserta akan disiapkan menjadi instruktur yang memiliki tanggung jawab dan melaksanakan pelatihan dan menjalankan pembinaan.
“Saya berharap IMM menjadi kader yang utama didalam pergerakan kemahasiswaan. Para pemimpin itu wajib memiliki kemampuan berbicara, untuk itu Anda hari ini dilatih.” Pungkasnya. (Iqbal dan Izzul)