Puluhan Mahasiswa Asing 'Serbu' UM Bengkulu

Publish

14 October 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
265
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BENGKULU, Suara Muhammadiyah - Suasana kampus Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) mendadak riuh dengan kehadiran puluhan mahasiswa asing. Mereka datang dari berbagai penjuru dunia, membawa semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi untuk menyelami kekayaan budaya Indonesia, khususnya Bengkulu. Kehadiran mereka bukanlah tanpa alasan, melainkan untuk mengikuti program short course yang diselenggarakan oleh UMB.

Program bertajuk Cross-Cultural Competence Course ini menjadi magnet bagi 40 mahasiswa asing. Selama empat hari, mulai 14 hingga 17 Oktober 2024, mereka akan diajak menjelajahi dimensi baru dalam studi multikultur dan kompetensi kepemimpinan.

Tak hanya mendapatkan ilmu di dalam kelas, para peserta juga akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan menarik yang menampilkan keunikan budaya Bengkulu. Mulai dari membatik besurek yang menjadi ikon daerah ini, hingga menjajal permainan tradisional seperti egrang batok kelapa dan bentengan.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama UMB, Onsardi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa UMB terus berupaya menjadi kampus yang inklusif dan nyaman bagi mahasiswa asing. "UMB mendorong agar keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Bengkulu, seperti keragaman hayati dan budayanya, bisa dijadikan topik kajian bagi para penstudi di perguruan tinggi, tak terkecuali bagi mahasiswa asing," ujarnya.

Onsardi menambahkan, program short course ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen UMB dalam mewujudkan visi sebagai kampus global dan terkemuka. "Kami ingin UMB menjadi rumah kedua bagi mahasiswa asing yang ingin memperdalam ilmu dan pengetahuan tentang Indonesia," tegasnya.

Kepala Kantor Kerjasama dan Urusan Internasional UMB, Andi Azhar, mengungkapkan antusiasmenya terhadap tingginya minat mahasiswa asing untuk mengikuti program ini. "Program short course kali ini merupakan pemanasan yang akan diikuti oleh kegiatan short course lainnya di semester depan," ungkapnya.

Andi menambahkan, "Semester depan, UMB akan lebih banyak menerima peserta untuk program summer course yang akan dikemas dalam berbagai kegiatan menarik."

Kehadiran mahasiswa asing di UMB tentunya memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Bagi UMB, hal ini meningkatkan reputasi dan visibilitas UMB di kancah internasional. Sementara bagi mahasiswa asing, mereka mendapatkan pengalaman belajar yang berharga dan mengenal lebih dekat budaya Indonesia.

Program Cross-Cultural Competence Course ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi para peserta untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya. Melalui interaksi dan diskusi antar budaya, para peserta diharapkan dapat mengembangkan kompetensi kepemimpinan yang berwawasan global.

UMB terus berkomitmen untuk menjadi kampus global dan terkemuka dengan terus mengirim mahasiswa ke berbagai negara di dunia serta menerima mahasiswa asing dari berbagai negara untuk studi di UMB.

Komitmen ini diwujudkan salah satunya dengan pemberian beasiswa bagi mahasiswa asing yang mengambil program S1 di UMB. Selain itu, UMB juga terus mendukung kegiatan-kegiatan berskala internasional, baik yang inbound maupun outbound.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kehadiran artificial intelligence (AI) di tengah aktivitas berbagai pr....

Suara Muhammadiyah

20 February 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah- IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) kota Malang menggelar kejuaraan pen....

Suara Muhammadiyah

31 July 2024

Berita

GORONTALO, Suara Muhammadiyah - Indriani Gazali mahasiswa lulusan terbaik dari Program Studi Sastra ....

Suara Muhammadiyah

5 June 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Program Studi (Prodi) Pendidikan Olahraga (POR) Fakultas Keguruan dan Ilm....

Suara Muhammadiyah

15 March 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) secara resmi mengukuh....

Suara Muhammadiyah

27 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah