Kesejahteraan Ayam Pada Budidaya Komersial

Publish

20 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
789
sumber gambar: pixabay.com

sumber gambar: pixabay.com

Oleh: Baskoro Tri Caroko

Allah SWT menciptakan Alam semesta ini lengkap dengan fasilitas hidup tempat tinggal yang nyaman, lingkungan hidup yang sesuai, termasuk ketersediaan logistik berupa makan, minum, oksigen sebagai jaminan kesejahteraan dari Sang Maha Pencipta bagi seluruh makhluk hidup yang diciptakan Nya.

Ayam merupakan salah satu dari jutaan makhluk ciptaan lainnya. Ketika hidup pada habitat aslinya, di hutan hidupnya sangat sejahtera, pakan alami berupa biji bijian melimpah, air minum bersih segar tercukupi, udara kaya dengan oksigen, pada area setiap 1000 meter persegi belum tentu ditemukan sepasang ayam hutan, sehingga kotoran/faeces yang dihasilkan tidak cukup mencemari lingkungan.

Domestikasi dan budidaya memaksa ayam tinggal pada lingkungan buatan manusia, didalam kandang, wilayah sempit dengan sirkulasi udara yang terbatas. Aktifitas makan, minum, tidur dan buang kotoran dilakukan ditempat yang sama, lingkungan hidup ayam tercemar kotorannya sendiri, menyebabkan udara didalam ruangan kandang menjadi lembab, pengap yang semakin parah disetiap harinya.

Karena ayam yang dibudidayakan seluruh hidupnya didedikasikan untuk kesejahteraan manusia maka kesejahteraan hidup unggas sepenuhnya menjadi tanggung jawab manusia untuk memenuhinya antara lain kebutuhan pakan berkualitas, air minum bersih dan segar, dengan tinggal ditempat yang nyaman, kualitas udara yang bersih dan segar. terlindung dari panas dan hujan, terbebas dari rasa takut dan aman dari ancaman predator, terhindar dari perlakuan kasar dan stress berlebihan. 

Pemeliharaan ayam dengan jumlah 5-10 ekor untuk kegiatan hobi, dengan jenis ayam pertumbuhan lambat (slowgrowth)  seperti ayam kate, ayam hias atau kampung liar biasa, tanpa target pencapaian bobot pada umur tertentu, masih   bisa dipelihara dengan cara diumbar, dengan kandang sederhana, pakan seadanya, tetapi area umbaran harus memadai 1 ekor/ 10 meter persegi, lingkungan banyak tersedia pakan alami dan air bersih misal didekat lumbung padi, area persawahan, atau perkebunan.

Tetapi jika yang dipelihara adalah ayam jenis kampung pedaging komersial, ayam ras broiler atau ras layer, untuk pemberdayaan masyarakat, tujuan bisnis, atau sebagai peternakan komersial, maka harus memenuhi standar populasi komersial minimal 4000 ekor ayam layer (petelur) untuk 1 orang operator atau 7000 ekor broiler untuk 1 orang operator sebagai cara hitung bisnis yang benar sehingga dengan jumlah populasi ayam tersebut mampu membayar standar UMR untuk setiap operator kandang yang merawatnya, sehingga operator kandang juga tersejahterakan. Dengan jumlah populasi komersial sebanyak itu untuk setiap operator kandang, maka tata cara pemeliharaan intensif lebih rasional untuk menurunkan angka kematian, pertumbuhan lebih cepat, keseragaman bobot merata, dengan konversi pakan efisien, sehingga sebagai budidaya komersial, ayam lebih produktif dan menguntungkan 

Penerapan kesejahteraan ayam dengan pola holistik, menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk memperhatikan pengaruh faktor manusia, hewan, lingkungan dan interaksi diantara ketiganya agar kesejahteraan terpenuhi, untuk berbagai jenis ayam, juga disetiap fase pertumbuhannya agar ayam tumbuh sempurna, terjaga sehat wal afiat, dan produktif sesuai potensi genetiknya. sehingga tujuan budidaya ayam untuk mendapatkan laba usaha bisa tercapai, berhasil dan sukses sesuai harapan.

Drh. Baskoro Tri Caroko, National Poultry Technical Consultant, LPCRPM PP Bidang Pemberdayaan Ekonomi, Seni Dan Budaya


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Oleh: Nur Ngazizah Allah menciptakan laki-laki dan perempuan berpasang-pasangan. Melalui akad perni....

Suara Muhammadiyah

1 December 2023

Wawasan

Salah Kaprah tentang Nasikh dan Mansukh (2) Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Univers....

Suara Muhammadiyah

17 April 2024

Wawasan

Anak-Anak, Kerupuk, dan Kemerdekaan Oleh : Afita Nur Hayati, Bekerja di Universitas Islam Negeri Su....

Suara Muhammadiyah

19 August 2024

Wawasan

Ikhtiar Awal Menuju Keluarga Sakinah (16)  Oleh: Mohammad Fakhrudin dan Iyus Herdiana Saputra ....

Suara Muhammadiyah

21 December 2023

Wawasan

Baiti Jannati, Menciptakan Suasana Surga dalam Rumah Oleh: M. Rifqi Rosyidi, Lc., M.Ag., Mudir Pond....

Suara Muhammadiyah

18 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah