Ketua MPKS PP Muhammadiyah Hadiri Rakor MPKS, MKS, dan LKSA se-Pati Raya di Blora

Publish

28 April 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
365
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BLORA, Suara Muhammadiyah - Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Mariman Darto, hadir dan turut memberikan pembinaan dalam acara Rapat Koordinasi MPKS, Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS), dan pengurus Muhammadiyah Children Center (MCC) serta Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah-'Aisyiyah se-Pati Raya. Acara ini diikuti oleh 14 LKSA dan diselenggarakan di Panti Asuhan Aisyiyah (PAA) Blora, pada Sabtu (26/4).

Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh perwakilan MKS Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, MPKS Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, serta Program Studi Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selain sebagai ajang silaturahim, acara ini menjadi media untuk mempersiapkan forum LKSA serta memberikan informasi mengenai peluang studi lanjut di Program Studi Kesejahteraan Sosial UMM bagi pengurus dan pengelola Lembaga Kesejahteraan Sosial Muhammadiyah-'Aisyiyah (LKSMA) se-Pati Raya.

Dalam suasana akrab, Mariman secara spontan melakukan absensi satu per satu terhadap peserta dari MPKS dan MKS se-Pati Raya. Ia menegaskan pentingnya memperkuat layanan LKSMA serta membangun sinergi lebih erat dengan pemerintah daerah. Ia juga menyoroti kebutuhan mendesak akan keberadaan Pekerja Sosial Profesional di LKS Muhammadiyah-'Aisyiyah, sebagai bagian dari upaya memperkuat sumber daya manusia (SDM) kesejahteraan sosial di lingkungan LKS, selain tetap melibatkan relawan dan tenaga kesejahteraan sosial.

Mariman mengingatkan bahwa hal ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 5 Tahun 2024. "Dalam peraturan tersebut, kehadiran SDM profesional di LKS menjadi salah satu syarat utama dalam pengelolaan lembaga kesejahteraan sosial," ucapnya.

Sehubungan itu, Ia menegaskan bahwa Permensos 5/2024 mencakup tiga hal penting. Yakni menjamin hak-hak dasar anak di LKS. Saat ini, arah pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah Sosial (AUMSos) bergeser dari berbasis institusi ke berbasis keluarga, untuk sekaligus memperkuat dan meramaikan ranting, cabang, serta masjid Muhammadiyah-'Aisyiyah. Memperbaiki pola pengelolaan dan meningkatkan akuntabilitas LKS. Dan menjaga keberlanjutan LKS, mengingat adanya fakta bahwa beberapa LKS sudah tidak memiliki anak asuh di asrama, sementara di sisi lain terdapat sekitar 3,9 juta anak dhuafa yang diasuh dalam keluarga.

Mariman berharap hal ini dapat menjadi terobosan AUM di abad kedua ini. "Agar strategi penguatan layanan asuhan berbasis ranting dan cabang dapat menjadi terobosan dalam modernisasi AUMSos pada abad kedua Muhammadiyah," harapnya. (m)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Kesuksesan dan keberhasilan seseorang dapat diraih dengan menerapkan At....

Suara Muhammadiyah

4 March 2025

Berita

PADANGPANJANG, Suara Muhammadiyah -- Dalam rangka meningkatkan minat baca tulis santri, Pesantren Ka....

Suara Muhammadiyah

15 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Pusat Muhammadiyah....

Suara Muhammadiyah

3 September 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah ....

Suara Muhammadiyah

10 September 2024

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Seminar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa-Tingkat Dasar (L....

Suara Muhammadiyah

11 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah