Khutbah Jum'at: Dunia Hanya Fatamorgana

Publish

26 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
2239
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

Oleh: Amrullaah. Kader Muhammadiyah

لْـحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ نَبِيِّنَا مُحَمَّد وَعَلَى اَلِهَ وَ اَصْحَبِهَ وَمَنْ وَّالَاهُ اَمَّا بّعْد

Sidang jum’at yang terhormat

Segala puji bagi allah tuhan yang maha pembari nikmat atas persembahan nikmat sehat yang kini tengah kita rasakan bersama, sehingga kita bisa mmelangkahkan kaki menuju masjid yang mulia ini untuk menunaikan seruan-Nya. Ini merupakan anugerah terbesar dalam hidup kita oleh karenanya kita messti bersyukur atas persembahan-Nya tersebut. 

Shalawat dan salam semoga tercurah pada Nabi Muhammad SAW. Nabi akhir zaman yang telah memberikan uswah hasanah. Mudah – mudahan kita semuanya bisa meneladani apa – apa yang telah diteladankan olehnya selama hidupnya. Dari situ kemudian dapat tercipta kualitas hidup penuh warna dan makna.

Sidang jum’at yang terhormat

Hidup di dunia hanya sekali. Setiap di antara kita pada akhirnya akan meninggalkan dunia nan fana ini. Banyak manusia yang masih terninabobokan dengan dunia yang serba tidak pasti. Ada kalanya kita berharap, tetapi terkadang harapan itu justru jauh panggang dari api.

Kenyataannya memang demikian. Fakta yang tidak dapat dinafikan lagi, semuanya hanyalah bias fatamorgana semata. Adakalanya harapan itu terwujud hatta karena usaha dan ikhtiar dari setiap masing-masing personal. Tetapi, ada juga temponya harapan itu tidak mewujud sebagaimana dipinta. Manusia gundah niscaya, bahkan lebih-lebih sampai mencari jalan pintas hanya demi mewujudkan harapan itu.

Harapan menikmati dunia fana tentu saja. Dunia itu banyak jebakannya, tak pelak manusia tergelincir di dalamnya. Banyak manusia getol mewujudkan harapan itu, tapi harapannya terkadang penuh dengan muatan nilai-nilai destruktif. Hanya membuat kehidupan centang-perenang. Sebut saja harapan ingin cepat kaya, adalah harapan semua jagat manusia di persada buana. Namun, telah dipertegaskan di atas tadi banyak mencari jalan pintas, walhasil segala cara dilakukan.

Hal tersebut tergambarkan secara jelas pada kehidupan belakangan ini, di mana banyak manusia naif melakukan judi online. Judi merupakan perbuatan orang bersumbu kerdil yang ingin meraup keuntungan jangka pendek. Aktivitas ini menunjukkan sifat malas mencengkeram sukma, sehingga menyebabkan berbuat serampangan tanpa memikirkan dampak ke depan. Perbuatan judi menunjukkan manusia tidak punya pilihan dalam hidup, dengan kata lain hidupnya penuh ketidakpastian.

Penegasan judi secara eksplisit terlukis lewat kalam-Nya nan adiluhung.

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِۗ قُلْ فِيْهِمَآ اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِۖ وَاِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَاۗ

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah: Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.” (Qs al-Baqarah [2]: 219).

Sidang jum’at yang terhormat

Kegeraman melihat praktik judi online bisa dipermaklumkan bersama. Pada masa-masa yang akan datang, bila perbuatan naif ini tidak segera dihentikan, sudah pasti kehidupan kian awut-awutan. Maka, peran mubaligh sangat vital di mana mesti menyemai pencerahan pada umat.  Edukasilah bahaya judi baik online maupun konvensional. Di situlah tugas mubaligh, tidak hanya mencari popularitas tapi bagaimana usaha membujuk umat untuk kembali ke jalan kebenaran. 

Tak berlebihan, bila umat melakukan judi secara masif, tetapi berkat hadirnya mubaligh di akar-rumput, secara pelan tapi pasti akan menarik umat itu untuk diselamatkan dari terperosok masuk ke dunia kekelaman. Umat terselamatkan dan kembali menjalani kehidupan sebagaimana dikehendaki Ilahi. Tidak cukup di sini saja, peran penegakan hukum sudah mesti harus ditegakkan. Jangan tumpang tindih, tegakkan keadilan hadirkan kesejahteraan hidup umat kini dan di masa depan.

بارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمِّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ؛ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَ كُلاًّ مِنَّا لِسَاناً صَادِقاً ذَاكِراً، وَقَلْباً خَاشِعاً مُنِيْباً، وَعَمَلاً صَالِحاً زَاكِياً، وَعِلْماً نَافِعاً رَافِعاً، وَإِيْمَاناً رَاسِخاً ثَابِتاً، وَيَقِيْناً صَادِقاً خَالِصاً، وَرِزْقاً حَلاَلاً طَيِّباً وَاسِعاً، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجمع كلمتهم عَلَى الحق، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظالمين، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعَبادك أجمعين

رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Sumber: Majalah SM Edisi 16/2024


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Khutbah

Memelihara Fithrah dan Tugas-Tugas Mulia Manusia  Oleh : Dr. Drs. Immawan Wahyudi, MH, Dosen F....

Suara Muhammadiyah

9 April 2024

Khutbah

Oleh Muhammad Julijanto, Sekretaris PDM Wonogiri الحَمْدُ للهِ الَّذِى اَمَ�....

Suara Muhammadiyah

6 June 2024

Khutbah

Oleh: Ihsan Nursidik Pengajar di Pondok Pesantren Darul Arqam Daerah Garut   إِنَّ ال....

Suara Muhammadiyah

21 March 2024

Khutbah

Semangat Berkurban Bisa Ada pada Kaum Dzu'afa Oleh: Mohammad Fakhrudin الحَمْدُ للهِ �....

Suara Muhammadiyah

13 June 2024

Khutbah

Oleh: Sidik Saiful Anwar إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَ....

Suara Muhammadiyah

7 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah