JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperkuat sosialisasi dan membangun kepercayaan publik terhadap program Qurbanmu, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) menggelar Konferensi Pers Kick Off Program Qurbanmu 1445 H/2025 M pada Kamis (8/5), bertempat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta Pusat.
Dengan tema "Qurbanmu Bahagiakan Sesama" program ini mengajak umat muslim untuk menyalurkan hewan qurban agar manfaatnya bisa dirasakan mulai dari wilayah 3T (tertinggal, terluar, terdalam), korban bencana, hingga mereka yang hidup dalam kesenjangan ekonomi.
Melalui program Qurbanmu ini Lazismu mengusung semangat berbagi melanjutkan energi kebaikan Ramadhan untuk menghadirkan kebahagiaan, keadilan distribusi dan keberkahan yang merata ke pelosok negeri.
Maka dalam hal ini, Direktur Utama Lazismu Pusat, Ibnu Tsani dalam sambutannya menyampaikan bahwa Qurbanmu dirancang tidak hanya sebagai ibadah seremonial, tetapi juga sebagai sarana distribusi keadilan sosial yang berkelanjutan.
"Insyaallah qurban Lazismu aman syar'i, aman lingkungan, dan aman secara keuangan. Selanjutnya kami juga memiliki jaringan kerja yang luas se-Indonesia dan juga di Luar negeri sehingga kebermanfaatan dan distribusi yang kami lakukan ini dapat menyebar secara luas," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais menjelaskan filosofi dan makna penting dalam ibadah qurban. Merujuk pada Surah Al Hajj ayat 34-35, Rais mengungkap bahwa ibadah qurban bertujuan untuk selalu mengingat prinsip tauhid dan mengindari hal-hal yang terlalu melekat pada dunia.
"Al Hajj 34-35 yang menjelaskan bagaimana Allah mensyariatkan setiap kaum sebuah ibadah qurban yang tujuannya supaya kita selalu mengingat keesaan Allah, supaya kita selalu ingat prinsip tauhid yang menjadi tujuan penciptaan kita didunia ini. Maka sejatinya ibadah qurban itu adalah bagaimana menjadi wasilah kita untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari hal-hal yang terlalu melekat terlalu kuat pada dunia," jelas Rais.
Rais juga menambahkan bahwa hikmah dalam melakukan ibadah qurban akan menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa pada setiap ibadah adalah suatu bentuk perintah untuk bertakwa pada Allah SWT.
"Hikmahnya qurban ini adalah tentang bagaimana kita dapat menyembelih sifat kebinatangan yang hanya sekedar mencari dunia, hanya fokus pada mengejar apa yang bisa dimakan pada hari ini. Dari situlah kita tetap diingatkan untuk senantiasa mengingat ketauhidan atau kemuliaan pada Allah SWT,"
"Di ayat yang lain juga diingatkan tentang kisah Nabi Ibrahim dan Ismail yang mana Allah menguji tentang keikhlasan pada Allah dan juga pengorbanan pada anak yang kita cintai. Maka dalam setiap ibadah, kita itu sebenarnya kita diperintahkan untuk takwa pada Allah SWT," imbuhnya.
Lebih lanjut, banyak sekali inovasi dan pengembangan yang telah dilakukan oleh tim Lazismu khususnya dalam program Qurbanmu. Maka dari itu Rais berharap bahwa agenda kick off ini dapat menjadi jembatan bagi kaum muslim yang ingin berkurban.
"Kita ingin menjadi jembatan pengantar menuju taqwa. Pada tahun ini banyak sekali inovasi yang telah dilakukan, kita juga telah mengembangkan Rendangmu dengan jangkauan yang sudah sampai ke Jordan, Palestina, bahkan juga di Raffah. Kita melihat bagaimana inovasi produk kemasan ini memiliki manfaat yang berjangka panjang," ujar Rais.
Program ini adalah salah satu bentuk keseriusan Lazismu untuk menyebarkan kebermanfaatan bagi seluruh umat. Maka dari itu pada penutupnya, Rais mengajak kita semua untuk bersama-sama memberikan edukasi dan literasi tentang ibadah qurban.
"Kami mengajak untuk bersama-sama memberikan edukasi, literasi tentang qurban ini agar awareness atau kesadarannya terus meningkat sehingga menambah kecintaan saudara-saudara kita untuk senantiasa mencintai Allah dan berqurban atas nama Allah," tutupnya.