BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Sebagai bentuk kaderisasi dan pembelajaran bagi para santri, MBS (Muhammadiyah Boarding School) Al Hikmah Gambiran, Banyuwangi kirimkan puluhan santri dalam program Santri Berkhidmat (Santri Belajar Menegakkan Kalimat Tauhid dan Menebar Manfaat).
Sebanyak 20 santri laki-laki diterjunkan ke berbagai masjid Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdamuh) yang ada diwilayah Banyuwangi. Selama dua pekan para santri ini akan menjalankan tugas Pekan Dakwah Ramadhan dan Tugas Belajar Ramadhan, Selasa (3/12/2024).
“Program ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi santri kami untuk dapat bersosialisasi dengan masyarakat dan mempraktekkan ilmu yang telah dipelajari selama di pesantren. Dan membentuk karakter santri yang militan, percaya diri, berakhlak mulia,” ucap Arif Maeshawl Nur Jagad, Mudir MBS Al Hikmah Gambiran.
Tidak itu saja, pekan dakwah dan tugas belajar selama ramadhan ini juga mengajarkan santri untuk peduli terhadap sesama, menjalin sillaturrahmi antar MBS dengan PCM dan Takmir setempat. Mulai 10 Maret hingga 8 April 2024 mereka akan beraktifitas bersama dilingkungan masjid PCM Kalibaru dan PCM Bangorejo.
Selama tinggal mereka akan mendapat tugas menjadi imam shalat, mengajar Al Qur’an bersama adik-adik TPA, bersinergi bersama remaja masjid, menyampaikan materi kultum, melakukan kegiatan bakti sosial bersama warga dan jamaah masjid, serta gotong royong dalam menjaga lingkungan masjid.
Ketua takmir Masjid Al Ihsan, Pusat Dakwah Muhammadiyah Cabang Kalibaru menyampaikan terima kasih atas kehadiran santri dalam program TBR dari MBS Al Hikmah dan siap memberi fasilitas. Dapat menjadi sarana aktualisasi ilmu santri dan memberikan pengalaman, serta praktek dakwah dikehidupan nyata.
“Saya rasa program pekan dakwah ramadhan ini cara tepat pesantren kita menyiapkan kader persyarikatan, kader bangsa dan negara sejak awal. Kami siap menjadi mitra pesantren dengan melakukan pembelajaran langsung dimasyarakat seperti ini,” terang Ustadz Supriyanto.
Program Santri Berkhidmat ini pun mendapat sambutan yang positif dari santri dan orang tua. Mereka menyambut baik upaya pesantren dalam membimbing dan mendidik santri agar menjadi individu yang bertakwa dan bisa berbaur dengan masyarakat. (andri/diko)