BANGKOK, Suara Muhammadiyah - Sebuah inisiatif bersejarah tengah dikembangkan oleh komunitas Muhammadiyah di Thailand: gagasan “Kampung Indonesia” di kawasan Soi Samakkhi, Nonthaburi. Program ini diinisiasi sebagai simbol persaudaraan dan kolaborasi antara Persyarikatan Muhammadiyah di Thailand dan masyarakat Muslim lokal, serta sebagai ruang interaksi sosial, pendidikan, dan kebudayaan bagi diaspora Indonesia di Negeri Gajah Putih.
Gagasan tersebut bermula setelah Dr Abdulhafiz Hile bersama tim Muhammadiyah Association of Thailand dan Lukmanul Hakim Foundation, melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada Jum’at-Jum’at 5–12 September 2025. Dalam lawatan itu, beliau memperkuat jejaring kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan Muhammadiyah, di antaranya Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Museum Muhammadiyah, Universitas Ahmad Dahlan dan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan PP Muhammadiyah.
Sekembalinya di Bangkok, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Thailand, Andi Subhan Husain, mengadakan Dinner & Sharing Session bersama Dr Abdulhafiz Hile sebagai bentuk penyambutan dan konsolidasi awal. Suasana hangat dalam pertemuan tersebut menjadi momentum lahirnya ide besar pengembangan Kampung Indonesia di Thailand, yang memadukan semangat dakwah, pemberdayaan, dan kebudayaan lintas bangsa.
“Pertemuan ini menjadi tonggak awal bagi kerja kolaboratif antara generasi muda diaspora dan tokoh Muhammadiyah Thailand. Kampung Indonesia akan menjadi ruang simbolik kebersamaan yang menghidupkan nilai-nilai Islam berkemajuan,” ujar Andi.
Agenda perdana berupa survei lokasi dilaksanakan pada Senin, 15 September 2025 dan dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat lokal, di antaranya Presiden Muhammadiyah Association of Thailand, Ketua PCIM Thailand, Atase Riset KBRI Bangkok sekaligus Pembina PCIM Thailand, Imam dan Pengurus Masjid Prasert Islam, Imam dan Pengurus Masjid Darul Muttakin Soi Samakkhi, Komunitas Muslimah. Termasuk, Wakil Walikota Nonthaburi Municipality, Provinsi Nonthaburi, Thailand.
Pengembangan Kampung Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari tokoh masyarakat dan perwakilan pemerintah setempat untuk dijadikan sebagai pusat interaksi, pertukaran budaya antara Indonesia-Thailand, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Kami menyambut baik inisiatif ini. Kampung Indonesia akan menjadi ruang dakwah dan persaudaraan yang bermanfaat bagi seluruh umat,” tutur Yusuf.
Kolaborasi antara PCIM Thailand dan Muhammadiyah Association of Thailand dalam pengembangan Kampung Indonesia diharapkan menjadi model integratif antara dakwah, pendidikan, dan diplomasi masyarakat sipil.
Selain memperkuat jaringan diaspora Indonesia di Thailand, program ini juga menjadi wahana memperkenalkan nilai-nilai Islam Berkemajuan, mempererat hubungan antarbangsa, serta memperkuat posisi komunitas Muslim sebagai agen perdamaian dan kemanusiaan di Asia Tenggara.
Inisiatif Kampung Indonesia mencerminkan semangat Muhammadiyah yang adaptif, kolaboratif, dan kosmopolitan, menghadirkan wajah Islam yang inklusif di tengah dinamika global dan kehidupan diaspora. (Nadri/Anggi)