ASAHAN, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Halaman Masjid Taqwa Gambir Baru, dengan mengusung tema “Memajukan Muhammadiyah Gambir Baru, Mencerahkan Kisaran Timur dan Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Gambir Baru” Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Gambir Baru melaksanakan Musyawarah Ranting Bersama yang diikuti oleh empat ranting, yaitu Pimpinan Ranting Muhammadiyah Selawan, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Mutiara, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kisaran Timur. Ahad (29/20/2023).
Disamping para peserta Musran Bersama dari keempat Ranting tersebut, tampak hadir pada kegiatan itu pulah Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan M. Akhyar, MA., Unsur Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Asahan Dra. Nurul Husna, Mukhatsar, M.Pd., selaku ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kisaran Timur, Lurah Gambir Baru Indra Syahputra SE., , Ketua MPI Asahan Ade Kurniawan, S.Pd, yang didampingi sekretarisnya Hazlansyah Ramelan, M.Si, Ketua Pemuda Muhammadiyah Fachri Mizan Harsono, S.Pd., Ketua Lembaga Seni Budaya dan Pengembangan Olahraga (Lesbupora) Muhammadiyah Kabupaten Asahan Zul Azmi, SH., M.Si., Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sentang Abdillah, S.Pd, Dewan Pendidikan PWM Sumatera Utara Dr. Aripay Tambunan, M.Pd. beserta istri dan Para unsur Pimpinan Ranting Muhammadiyah se Cabang Kisaran Timur.
Kegiatan diawali dengan pawai ta'aruf mengelilingi kawasan strategis Kelurahan Gambir Baru yang diikuti oleh Drumband GKHW Kwarda Asahan, para pimpinan Cabang Muhammadiyah Kisaran Timur, ‘Aisyiyah dan abang-abang becak serta siswa dan siswi beserta Dewan Guru dari TK ABA 11 Gambir Baru yang dilepas langsung oleh Ketua PCM Kisaran Timur Mukhtasar, M.Pd. Setelah itu, dilanjutkan dengan penampilan hadrah dari MAS Muhammadiyah 2 Kisaran, tari-tarian dari siswa dan siswi TK ABA 11 Gambir Baru dan kemudian acara dibuka oleh Fitriani selaku pembawa acara dan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Kevin dari MAS Muhammadiyah 2 Kisaran.
Ketua Panitia Pelaksana Drs. Wajib Rosidi menyampaikan dalam sambutannya bawah untuk menjadi Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gambir Baru itu sangat enak, karena warganya begitu guyup dan pengertian untuk membantu setiap kali ada kegiatan persyarikatan. Kegiatan ini juga tadi telah dimeriahkan oleh 70 orang pasukan Drumband, 30 orang paduan suara dari MTs Muhammadiyah 3 Kisaran yang berkolaborasi dengan MAS Muhammadiyah 2 Kisaran, 8 orang penampilan hadrah dari MAS Muhammadiyah 2 Kisaran, dan seluruh peserta Musyran baik itu Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah sehingga jumlah total yang ikut memeriahkan kegiatan ini kurang lebih 500 orang.
Beliau juga melaporkan bahwa untuk kegiatan Musyawarah Bersama ini ada 4 ranting diantara PRM Gambir Baru, PRM Selawan, PRM Kisaran Timur dan PRM Mutiara. Beliau mengucapkan terima kasih kepada ketua PDM Asahan, Lurah Gambir Baru dan tamu dan undangan lainnya yang telah berhadir pada kegiatan Musyran bersama ini, katanya.
Sementara itu, Indra Syahputra selaku Lurah Gambir Baru, dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa beberapa waktu yang lalu saya tidak ditempat, tapi saya tetap berkomunikasi dengan Kepling dan Pak Wajib Rosyidi untuk tetap memantau perkembangan persiapan kegiatan ini. Kami atas nama pemerintahan Kelurahan Gambir Baru mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Musyawarah Ranting Gambir Baru, semoga pimpinan yang baru bisa melanjutkan program-program yang lama.
Dalam sambutannya, ketua PDM Asahan M. Akhiyar, MA., menyampaikan bahwa ini adalah Musyran pertama di Asahan, dan mudah-mudahan Musyran ini terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. “Kita selalu mengatakan bahwa Muhammadiyah itu sebagai Gerakan Islam, Gerakan Dakwah kemudian Gerakan Tarjih, tapi juga Muhammadiyah ini gerakan yang memiliki prinsip-prinsip yang mendasar sebagai gerakan islam, gerakan dakwah kemudian gerakan tajri”, imbuhnya.
Prinsip pertama yaitu Muhammadiyah itu tetap berpegang pada konsep al Ibadah, artinya Muhammadiyah tetap konsen dalam pemehaman keagamaannya, tetap kembali kepada sumber ajaran islam. Yang kedua prinsip al I'anah yaitu bahwa kita tetap memisahkan mana yang benar mana yang tidak benar, terutama dalam persoalan ibadah-ibadah khusus. Yang ketiga al ikhtiar yaitu semangat untuk terus menghidupkan gerakan Muhammadiyah ini, sebagai gerakan islam yang rahmatan lil alamin. Kemudian yang keempat adalah al islah, artinya Muhammadiyah ini tetap tampil dimana saja kapan saja tetap membawa kedamaian. Baik secara internal kita di persyarikatan, maupun dalam kontek hubungan kita dengan masyarakat luas. Dan yang terakhir adalah konsep an nizam yang artinya keteraturan. Muhammadiyah ini membangun organisasi kita ini dengan keteraturan, ada sistem dan kaedah yang mengaturnya, dan selama kita tetap pada prinsip an nizam ini, kita akan tetap berkembang.
Di akhir sambutannya beliau menyampaikan Selamat bermusyawarah, saya bangga dengan kegiatan ini, karena ini bisa dikatakan kegiatan selevel daerah, sebab bisa melaksanakan beberapa kegiatan yang dilaksanakan di daerah, dan saya berharap dan mudah-mudahan hari ini akan muncul para pimpinan ranting dan insyaallah kedepan di Cabang Muhammadiyah Kisaran Timur ini akan semakin berkembang, katanya.
Mukhtasar, M.Pd., selaku ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kisaran Timur dalam bimbingannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua PDM Asahan dan para ketua PRM yang akan bermusyawarah hari ini, panitia, dan seluruh hadirin dan undangan yang berhadir kegiatan Musyawarah Bersama di Ranting Gambir Baru. Jadi perlu kami sampaikan kepada bapak PDM Asahan, bahwa dasar pemikiran dan juga motivasi dilaksanakannya Musyran bersama ini terinspirasi ada beberapa daerah kita baca di media. Motivasinya adalahnya kebersamaan, tidak ada hal yang lain-lain. Sehingga dalam waktu yang relatif singkat, semuanya di lelang untuk segala kebutuhan. Tidak hanya dari internal persyarikatan kita, ada juga yang dari luar. Bahkan ada tadi hadir pengurus dari takmir Masjid Ihsan, karena memang PRM Gambir Baru ini selogan nya berkontribusi kepada masyarakat sekitar, baik berkaitan dengan menjelang idul fitri, kurban dan sebagainya. Sehingga masyarakat atau warga di Gambir Baru ini tidak lagi alergi atau terganggu oleh keberadaan Muhammadiyah.
Sekedar kami informasikan kepada PDM Asahan dan undangan, bahwa kami juga ada menyemakan kepengurusan yaitu Majelis Pustaka dan Informasi atau MPI, di daerah ada, di cabang juga kami adakah. Hal ini dalam rangka menyahuti kebutuhan digitalisasi dan informasi yang lebih akurat. Oleh karena itu, kami berkeinginan MPI Daerah dan MPI Cabang berkolaborasi dalam mengelola tugas ini, kami ingin catatan-catatan sejarah terkait berdirinya Muhammadiyah di Kabupaten Asahan mulai dari Daerah hingga ke Rantingnya dapat tercatat dengan baik dan teratur. Karena sejarah ini sangat penting. Jadi kami berharap kepada Bapak PDM Asahan untuk bisa mendukung dan membentuk tim penulis sejarah berkaitan dengan hadirnya Muhammadiyah di Kabupaten Asahan hingga ke ranting-rantingnya, sehingga kita tidak kehilangan jejak-jejak sejarah, katanya mengakhiri.
Acara selanjutnya yaitu foto bersama, kemudian dilanjutkan dengan sidang-sidang pleno masing-masing ranting yang telah disiapkan oleh Panitia. Kemudian acara dilanjutkan setelah sholat dzuhur berjamaah dan makan bersama. (MPI-PCM Kistim)