YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Ngampilan memeriahkan Idul Adha 1446 H dengan Karnaval Takbir Jogja (KTJ)#11. Kemeriahan terjadi saat pembukaan, Kamis (5/6) di Terminal Ngabean, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta.
Ketua Panitia Muhammad Rois menyampaikan syukur atas kesuksesan dari KTJ# 11 ini. Ia melihat animo masyarakat, lebih-lebih para peserta sangat tinggi dalam memeriahkan ajang tahunan tersebut.
“Alhamdulillah acaranya berjalan dengan lancar dengan kontingen memasuki sesuai nomor urutnya masing-masing,” katanya.
Rois menyebut, ada 7 kontingen yang menjadi peserta KTJ#11. Kontingen itu berasal dari wilayah Ngampilan dan sekitarnya. “Perwakilan dari remaja masjid dan mushala dengan penampilan luar biasa,” bebernya.
KTJ# 11 ini mengusung tema "Takbir Kami Adalah Senjata, Barisan Pejuang Aqsa Bergerak". Rois mengungkapkan, melalui tema ini, Ia mengajak kepada para peserta untuk tidak hanya sekadar mengikuti secara seremonial, tetapi mengambil butiran nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
“Memang dari tema ini menyemangatkan para peserta karena Palestina (Al-Aqsa) menjadi isu yang paling sering dibahas dan diminati oleh masyarakat luas,” jelasnya.
Dari pengusungan tema ini, Rois melihat semangat dari para peserta yang mayoritas masih anak-anak dan remaja. “Dengan tema ini, anak-anak semakin semangat (dalam menampilkan atraksi di KTJ#11),” ungkapnya.
Mantri Anom Kemantren Ngampilan Anif Luhur Kurniawan sangat bangga melihat semangat, komitmen, dan kekompakan para peserta dalam memeriahkan KTJ#11.
“Pada malam hari ini, malam yang penuh berkah, kami dari Kemantren Ngampilan mengucapkan terima kasih kepada semua panitia dan peserta yang ikut memeriahkan KTJ#11,” ujarnya.
Ia mengajak untuk mensyiarkan KTJ#11 ini dengan kreativitas masing-masing. “Mari kita gaungkan bahwa di Ngabean, Kemantren Ngampilan punya event rutin tahunan takbir pada malam hari ini. Kita berharap kegiatan ini bisa berjalan lancar, aman, dan sukses,” tuturnya.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Muhammad Iqbal mengatakan, semangat Idul Adha yang di dalamnya terdapat peribadatan kurban, sebagai manifestasi menjalankan seruan Allah SwT.
“Besok Insyaallah kita sama-sama melaksanakan pemotongan hewan kurban, sekaligus di dalamnya ada syiar menyebarluaskan agama Islam,” katanya.
Iqbal mengapresiasi kepada panitia KTJ#11 yang telah medesaian program sedemikian rupa. “Sudah 11 kali bisa melaksanakan acara dengan baik. Mudah-mudahan seluruh peserta dan pengunjung bisa menjaga ketertiban dan kebersihan,” tegasnya.
Membacakan sambutan Walikota Yogyakarta, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta Dedi Budiono menyampaikan, Idul Adha bukan hanya soal kesemarakan, tetapi mengajarkan pentingnya kesabaran dan keikhlasan. “Hikmah tersebut dapat kita jadikan pelajaran dalam menyikapi kehidupan saat ini,” ucapnya.
Ditambah, berkurban bukanlah sesuatu yang harus diimbau, namun merupakan manifestasi dari kesadaran lahir-batin melaksanakan sunnah Rasul. “Yaitu kesabaran yang merupakan bagian iman dan takwa,” jelasnya.
Setelah KTJ#11 ini, akan lahir kreativitas-kreativitas baru dari jiwa-jiwa angkatan muda, khususnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Adapun acara ini memperebutkan Trofi Ketua PWM DIY untuk Juara Umum I, Trofi Walikota Yogyakarta untuk Juara Umum II, dan Trofi Ketua PDM Kota Yogyakarta untuk Juara Umum III. (Cris)