YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ibadah kurban adalah salah satu bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan kepada kita. Selain itu, kurban juga merupakan momen untuk berbagi kebahagiaan dan berkah dengan sesama. Namun, tidak semua orang bisa merasakan nikmatnya daging kurban.
Alhamdulillah, Lazismu Mantrijeron telah melaksanakan penyaluran Kurban 1445 H di Panggang dan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 4.020 jiwa. Kedua daerah tersebut menjadi target dari Program Kurban Menjangkau Pelosok Lazismu Mantrijeron karena merupakan daerah yang minim pekurban.
Menjangkau Daerah Minim Kurban
Pada hari pertama, Selasa (18/06), Lazismu Mantrijeron melaksanakan penyaluran kurban di Mushola Ali bin Abi Thalib, Dusun Karang, Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul. Sekitar 1 jam memakan waktu menuju lokasi penyaluran. Penyaluran hewan kurban di Panggang menjangkau 6 titik Masjid/Mushola.
Dalam penyaluran di Panggang ini, Lazismu Mantrijeron berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan, Pemuda Muhammadiyah Nasyiatul ‘Aisyiyah Suryowijayan, serta Masjid Danunegaran Kota Yogyakarta. Dengan jumlah hewan kurban 3 Sapi dan 13 Domba tersalurkan di Panggang, Gunungkidul.
Rabu (19/06), Hari kedua kurban terlaksana di Masjid An Nur yang terletak di Dusun Kayangan, Pringombo, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul. Daerah ini lebih jauh dari tempat hari pertama penyembelihan, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dari pusat Kota Yogyakarta. Penyaluran di daerah ini menjangkau 12 titik Masjid/Mushola.
Lazismu Mantrijeron berkolaborasi dengan IMM Zona 3 UAD dan IMM FAI UAD dalam pelaksanaan penyembelihan ini. Kurban tersalurkan sejumlah 2 ekor sapi dan 30 ekor domba yang langsung didistribusikan kepada masyarakat di Padukuhan Pringombo, Karangwuni, Melikan, Semugih, Pucanganom, Botodayaan, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul.
“Terimakasih kepada para donatur dan sohibul kurban Lazismu Mantrijeron yang telah berkurban ditempat kami. Alhamdulillah, para jamaah masjid yg masjidnya tidak berkurban atau kekurangan hewan kurban di tahun – tahun sebelumnya, akhirnya bisa menikmati daging hewan kurban pada tahun ini,” ungkap Wasjiyono selaku Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Panggang.
Ketua Kurban 1445 H Lazismu Mantrijeron, Nur’aini Puji Lestari, mengungkapkan harapannya, “Semoga dengan adanya program Kurban Menjangkau Pelosok ini, akan lebih banyak lagi saudara kita yang bisa menikmati daging kurban. Program ini diharapkan dapat menjangkau daerah-daerah yang minim kurban lainnya dan menjadi penyemangat bagi para Muslim yang ada di daerah tersebut.”
Semoga program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak daerah yang membutuhkan, sehingga semangat berkurban dan berbagi kebahagiaan dapat terus hidup di tengah-tengah kita. Dengan demikian, kita dapat memperkuat rasa syukur, solidaritas, dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah kurban.
Giat QURANIK
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Kedokteran telah menyelenggarakan kegiatan qurban dan sosialisasi yang bernama QURANIK, Ahad (18/06). Kegiatan ini dilaksanakan di Panggang, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
QURANIK merupakan singkatan dari “Qurban amal nyata IMM Fakultas Kedokteran” dalam bentuk sedekah daging dan qurban serta sosialisasi terkait pengelolaan dan konsumsi daging qurban.
Kegiatan ini merupakan program kerja Pimpinan Komisariat IMM Fakultas Kedokteran UAD bidang TKK (Tabligh Kajian Keislaman) dan berkolaborasi dengan LAZISMU Mantrijeron yang bertujuan untuk memberikan sarana berbagi dan berlatih qurban kepada mahasiswa, memperluas kebermanfaatan daging qurban, membantu masyarakat yang berada di daerah terpencil untuk mendapatkan daging di hari raya qurban, serta syiar untuk membentengi aqidah umat islam yang kurang mampu dalam ekonomi. Program ini dilaksanakan di Panggang, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan serangkaian kegiatan, di antaranya: kultum dengan tema “Menghidupkan Sunnah Nabi : Merayakan Idul Adha dengan penuh makna” oleh ustadz wasjiono. Dilanjutkan dengan edukasi dan sosialisasi bertemakan “Hidup Sehat di Hari Raya Qurban : Mengelola kolesterol dengan bijak” yang disampaikan oleh wakil dekan AIK, Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran UAD, Dr. Mochammad Junaidy Heriyanto, Sp.B, FINACS. Kegiatan ditutup dengan penyembelihan hewan qurban sebanyak 3 ekor sapi dan 9 ekor kambing yang nantinya akan dibagikan ke 493 KK di daerah tersebut.
Kesuksesan kegiatan ini terlihat dari banyaknya jama’ah yang hadir untuk mengikuti sosialisasi, yaitu berjumlah kurang lebih 60 orang. Kelancaran pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari peran panitia yang sudah berkoordinasi dengan baik dalam persiapan hingga proses pelaksanaan kegiatan serta peran dari seluruh civitas fakultas kedokteran UAD yang ikut andil dalam memberikan qurban serta donasi terbaiknya. Dalam menentukan target lokasi qurban, IMM FK UAD juga berkolaborasi dengan Lazismu Mantrijeron dalam proses survei lokasi yang akan dituju.
Nisrina Rahadathul Aisy, selaku ketua pelaksana mengatakan "Alhamdulillah, atas izin Allah acara ini berjalan dengan lancar, masyarakat terlihat sangat antusias dengan adanya sosialisasi hidup sehat di hari raya qurban. Bahkan, jumlah pesertanya sendiri jauh lebih banyak dari yang kami targetkan sebelumnya, yaitu berjumlah 60 lebih.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada Lazismu Mantrijeron yang bersedia berkolaborasi dengan kami, IMM FK UAD. Dan juga kepada masyarakat panggang yang telah menerima kami dengan penuh kerendahan hati. Tanpa adanya koordinasi dan kerjasama antara panitia, Lazismu Mantrijeron, dan panitia dari IMM FK UAD, acara ini tidak akan terselenggara dengan baik. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, Jazakumullah khairan katsiran. Semoga hari raya pada tahun 1445 hijriyah ini menjadi kurban yang membawa kebermanfaatan serta berkah berlimpah bagi kita semua," ungkapnya. (Nur’aini)