CILACAP, Suara Muhammadiyah - Mengadakan survei ke pelajar-pelajar yang ada di Cilacap, ternyata banyak pelajar yang minim akan literasi. Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PDIPM) Cilacap kerjasama dengan Dinas Keasipan dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Cilacap membuka lapak baca.
"Urgen isu literasi bagi pelajar di Cilacap, maka PDIPM Cilacap kerjasama Dinas Arpus Kabupaten Cilacap terkait membuka lapak baca di alun-alun Cilacap," jelas sekretaris Umum PDIPM Kabupaten Cilacap, Maya Fitriani.
PDIPM Kabupaten Cilacap mendirikan lapak baca dengan permohonan buku-buku ke Dinas Arpus, dipajang di lapak baca dengan berbagai buku antara lain: Buku ke Islaman, Komik dan Majalah serta buku literasi yang lainnya.
"Konsep lapak baca, ijin ke Sekda dan Bapenda untuk buka lapak baca di alun-alun Cilacap, dalam proser ijin tempatnya," jelasnya.
Lapak baca dilengkapi kegiatan mewarnai dan tulis tangan untuk anak-anak taman kanak-kanak atau sekolah dasar.
"Kegiatan ini, untuk anak-anak kecil, karena minat pelajar tidak hanya di literasi nya. Juga minat anak ada yang melukis dan menulis," ujarnya.
Lapak baca dimulai dari minggu pertama bulan Ramadan 1446 H, di hari Kamis dan Jumat.
"Selama Bulan Ramadan, lapak acara buka dari jam 16.00 sampai 18.00 WIB atau habis magrib," katanya.
Harapannya dengan dibukanya lapak baca ini, sebagai langkah menangani isu pelajar mengenai literasi.
"Pemerintah cenderung lebih fokus terhadap pelajar-pelajar yang minimnya pendidikan. Dan lebih mendukung literasi karena literasi itu penting," harapnya.
Salah satu pengunjung lapak baca PDIPM Cilacap Naura Estetia Talita kelas 8 Tahfidz SMP Muhammadiyah 1 Cilacap mengungkapkan mengunjungi lapak baca PDIPM Cilacap untuk membaca buku ke Islam an, tentang kisah-kisah Nabi.
"Tertarik dengan literasi buku kisah-kisah Nabi, bagus-bagus sebagai pengetahuan ke Islam an. Karena masih minat baca buku, semoga kedepannya jumlah koleksi buku lapak baca lebih banyak dan lengkap lagi," pungkasnya. (Wasis)