MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse meluncurkan secara resmi empat unit bisnis milik Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar pada Sabtu, 30 November 2024 di Hotel Horison Ultima Makassar.
Keempat bisnis itu, yakni PT Wadimu Surya Sejahtera, PT Propertimu Surya Sejahtera, PT Emha Wisata Mafaza (M-Tour), dan PT Zenlaba Surya Sejahtera.
Wadimu yang semula dikenal sebagai produsen air minum kemasan mencakupi bisnis yang lebih luas. PorpertiMu akan memasarkan perumahan di Kawasan Bakung, Samata, Kabupaten Gowa.
Unit bisnis M-Tour telah mendapatkan izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan akan memberangkatkan jemaah pada Februari 2025 nanti, sementara Zenlaba akan meluncurkan aplikasi Zendo, layanan ojek online dan kurir de, serta Jaga Laba, e-commerce jual beli.
Dalam amanatnya, Ketua PWM menekankan dua pegangan utama dalam menjalankan bisnis. Pertama, kompetensi profesional. Pelaksana bisnis harus betul-betul memiliki kompetensi untuk menggerakkan bisnis tersebut.
Dengan kompetensi profesional, orientasi gerakan keempat bisnis PoltekMu ini harus semaksimal mungkin pada keuntungan (profit). "Kalau pun ada kerugian, itulah risiko, tetapi harus dievaluasi untuk diperbaiki. Jangan dibiarkan begitu terus," tegas dia.
Kedua, integritas. Ia menekankan, kejujuran dan akhlak mulia dalam menjalankan bisnis merupakan kunci utama. "Sebab ada penyakit dalam usah bisnis itu, terjadi pengkhianatan.
"Padahal Allah sudah menegaskan dalam hadis Qudsi, Saya berada pada dua orang yang berserikat. Jika ada pengkhianatan, maka Saya keluar, tidak ada lagi pengawasan. Manusia menagwasi sangat terbatas, tetapi kalau Allah, usaha itu pasti berjalan sangat aman," ujar dia.
Ia mengutip kisah kongsi bisnis yang beranggotakan sembilan orang. Ia bermaksud untuk mencari satu lagi untuk menggenapkan mitra kesepuluh.
"Pimpinannya mengatakan, saya sudah temukan mitra kesepuluh, yaitu Allah SWT. Pertama-tama bagian keuntungannya hanya 25%, kemudian terus ditingkatkan, dan alhasil bisnisnya terus maju, berkembang pesat, keuntungannya terus berlipat-lipat," kisah Ketua PWM.
Karena itu, ia juga mengingatkan, unit bisnis harus memastikan zakatnya lancar terbayarkan. "Allah, mitra kesepuluh dalam kisah tadi, kalau di kita hanya kita serahkan 2,5%. Kalau yang 2,5% ini saja tidak lancar, jangan harap usaha bisnis kita bisa maju dan lancar," tegas dia.
Jika Allah hadir sebagai pengawas atas bisnis tidak akan ada yang berani untuk melakukan hal-hal melenceng. Iman kepada Allah yang selalu ditegakkan dalam keseharian pasti akan menjadi pengontrol hidup.
"Karena kita yakin bahwa ada Allah dan Ia Maha Tahu, sehingga tidak ada yang kita sembunyikan. Masih ada di dada kita yang kita mau ucapkan, mau lakukan, Allah sudah tahu. Allah Maha Mendengar, Allah Maha Melihat. Karena itu kita harus gerakan bisnis ini sesuai dengan syariat," kata dia.
Ketua PWM juga mengaku bersyukur dan berbangga dengan kehadiran empat unit bisnis PoltekMu Makassar. Mantan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Akademi-Akademi Kesehatan Muhammadiyah yang kini menjadi PoltekMu itu sangat berharap, keempat unit bisnis dapat berjalan profesional dan menggapai tujuan pendiriannya.
"Langkah Pak Direktur untuk mewujudkan kemandirian pendapatan Politeknik Muhammadiyah ini harus kita dukung sama-sama, kita doakan. Saya yakin, unit bisnis ini bisa memberikan pengaruh positif yang besar bagi pengembangan perguruan tinggi dan untuk gerakan dakwah dalam bidang ekonomi bisnis Muhammadiyah," tandas dia.