WONOSOBO, Suara Muhammadiyah - Kampung Berkemajuan adalah program pemberdayaan masyarakat yang diselnggarakan oleh Muhamadiyah melalui LAZISMU. Program ini melibatkan partisipasi warga melalui aktifasi kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah sosial, kemanusiaan, dan lingkungan sesuai dengan potensinya masing-masing. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kampung atau desa melalui berbagai aspek, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah sosial, kemanusiaan, dan lingkungan.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah melaunching kampung berkemajuan di baru saja Cabang Muhammadiyah Kaliwiro Wonosobo, Launching Kampung berkemajuan ditandai dengan Pemukulan Gong oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Jawa Tengah Assoc Prof Dr. Ibnu Hasan, disaksikan Wakil Rektor 4 bidang Riset, inovasi dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto Assoc Prof Akhmad Darmawan,M.Si.,Ph.D, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo Drs. Bambang Wen.,MM, Direktur Lazizmuh Wilayah Jawatengah Ikhwanushoffa, ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Wilayah Jawa Tengah Fatchurohman serta Ketua Asosiasi Aren Nusantara Adib Nurhadi,
Acara launching kampung berkemajuan bertepatan dengan pelaksanaan pengajian selapanan Ahad kliwon PCM Kaliwiro Kabupaten Wonosobo dengan pembicara Assoc Prof Ibnu Hasan. Dalam acara launching sekaligus pengajian ini Ibnu Hasan menyampaikan bahwa untuk menjadi kampung berkemajuan dengan konsep tiga J yaitu Jamaah, Jamiiyah dan Jariyah. Menurutnya Jamaah adalah sekelompok umat yang berkomitmen Bersama-sama menjadi penggerak dalam kemajuan atau kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan keyakinan, tujuan, dan visi dalam beribadah kepada Allah serta menjalankan misi dakwah Islam.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Muhammadiyah memandang penting membangun jamaah yang solid untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam). Hal ini berkaitan dengan konsep bahwa jamaah dalam Muhammadiyah tidak hanya sekadar komunitas keagamaan, tetapi juga mencakup masyarakat yang lebih luas sebagai objek dakwah dan pemberdayaan. Membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (khairu ummah), yaitu masyarakat yang beriman, bertakwa, dan berilmu.
Ibnu mengaskan bahwa Jamiiyah adalah organisasi formal yang menjadi wadah untuk mengelola dan menjalankan visi dan misi Muhammadiyah. Muhammadiyah sebagai jamiiyah diniyah (organisasi keagamaan) berperan dalam memfasilitasi kegiatan dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Mewujudkan tata kelola yang profesional dalam amal usaha dan kegiatan organisasi sehingga dapat mencapai visi Muhammadiyah secara sistematis. Adapun Jariyah dalam konteks Muhammadiyah merujuk pada amal yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi umat, seperti amal usaha pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Ibnu juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah menekankan pentingnya membangun amal usaha yang berorientasi pada keberlanjutan, seperti sekolah, universitas, rumah sakit, dan panti asuhan. Amal usaha ini menjadi sarana dakwah bil hal (dakwah melalui perbuatan) yang mencerminkan nilai-nilai Islam.
Menyambut acar launching ini WR 4 UMP Darmawan yang juga berasal dari Kaliwiro menyampaikan kampung berkemajuan adalah program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan partisipasi warga melalui aktifasi di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, pariwisata, keagamaan, kemanusiaan, dan lingkungan sesuai dengan potensinya masing-masing daerah. Oleh karenanya maju dan tidaknya kampung sangat bergantung pada komitmen partisipasi warga masyarakatnya karena masyarakat sebagai inti penggerak.
Kampung berkemajuan Desa Selomanik sebagai wilayah PCM Kaliwiro memiliki potensi pariwisata berupa wisata alam berupa gunung yang sangat indah dan religi karena ada petilasan atau makam tumenggung Selomanik. PCM Kaliwiro yang berpusat di Desa Selomanik memiliki AUM MI Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah dan SMK Muhammadiyah, Tingkat pendidikan Penduduknya rata-rata berpendidikan Sarjana. (Eka)