YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Unit bisnis yang dijalankan oleh Suara Muhammadiyah (SM) di abad kedua ini makin meluas. Paling mutakhir, meresmikan SM Wisata pada Sabtu (22/6) di Halaman Grha SM. SM Wisata merupakan unit bisnis di bawah unit bisnis SM Tour and Travel memberikan pelayanan kepada masyarakat berwisata saat bertandang ke Yogyakarta menikmati liburan bersama dengan keluarga.
SM Wisata dikonsepkan pada jelajah seputar Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan harga sangat terjangkau, para wisatawan dapat berkesempatan mengunjungi beberapa destinasi wisata antara lain Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Obelix Hills, Gumuk Pasir, Pantai Parangtritis, Laguna View Depok (Jetski), dan aneka tempat wisata menarik lainnya.
Menurut Direktur SM Tour and Travel Tri Astuti menuturkan kehadiran SM Wisata dirancang untuk memberikan pengalaman berkesan bagi masyarakat saat menikmati liburan di Yogyakarta. Mengingat, bentang alam Yogyakarta dikenal luas sebagai tempat terbaik menjelajah bentang keindahan alam dan budaya.
“Alhamdulillah, hari ini akan dilaunching unit usaha baru PT SCM/SM yaitu SM Tour and Travel dengan unitnya SM Wisata. Alhamdulillah Insyaallah hari ini akan diberangkatkan trip untuk wisata di DIY yaitu di Yogyakarta Selatan 1,” ucapnya.
Tri mengajak kepada seluruh masyarakat, lebih-lebih yang berada di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah untuk memanfaatkan fasilitas SM Wisata tersebut. “Semoga dengan adanya unit SM Wisata ini, bagi warga Muhammadiyah dan warga umum lainnya bisa menggunakan fasilitas ini. Insyaallah ke depan, kita akan membuat paket-paket trip wilayah Indonesia maupun Internasional,” sebutnya.
Deni Asy'ari, MA., Dt Marajo bersama Perwakilan Driver SM Wisata
Serupa itu, Direktur Utama PT SCM/SM Deni Asy’ari, MA., Dt Marajo menjelaskan pada tahap awal, SM Wisata khusus menjelajah di seputar wilayah DIY dan sekitarnya. Konsepnya selain bertumpu pada aspek pariwisatanya, di saat bersamaan juga mengutamakan nilai-nilai edukasi dan pembangkitan desa-desa kreatif untuk menghidupkan nilai ekonomi masyarakat sekitar.
“Kita akan berkunjung pada titik-titik destinasi di mana tumbuh usaha-usaha kreatif lokal di desa-desa. Dengan hadirnya SM Wisata ini, tentu tidak hanya sekadar kita ingin mencari tempat baru, suasana baru, tetapi hal yang penting hadirnya SM Wisata ini adalah kita menjadi magnet untuk kembali menghidupkan potensi ekonomi lokal,” ujarnya.
Deni menyebut wisata menjadi program prioritas umat manusia. Banyak yang mengembangkan wisata-wisata di daerah. Untuk itu, SM tidak akan berdiam diri, namun membuktikan diri dengan hadir di garda terdepan sebagai aktor penggerak ekonomi di masyarakat. “Maka, SM saya pikir merasa penting menjadi bagian dari pengelolaan SM Wisata ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, SM Wisata sebagai reaktualisasi dakwah di sektor publik. Bagi Deni, ini merupakan tantangan berdakwah tidak lagi di dalam masjid seperti berkhutbah maupun pengajian. Tetapi, dengan adanya bonus demografi, dakwah bisa dilakukan di ruang terbuka.
“Saya pikir SM Wisata paling tidak bisa menjadi sarana, media, dan fasilitas bagaimana memperkenalkan Persyarikatan dengan gagasan dan pemikiran ke depan,” tandas Wakil Sekretaris 1 Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini.
Bagi masyarakat yang ingin menggunakan dan memanfaatkan fasilitas SM Wisata, bisa menghubungi: 081-228-77-2006. (Cris)