LEBAK, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menyemarakkan Ramadhan 1446 H/2025 M, Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan LazisMu PP Muhammadiyah menggelar Pesantren Ramadhan, kesempatan kali ini bagi para mualaf di suku Baduy, Kampung Kompol, Leuwidamar, Lebak, Banten. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (7/3/2025) dengan berbagai rangkaian program keislaman.
Pesantren Ramadhan ini meliputi qiyamul lail, kajian intensif Al-Islam untuk Mualaf (KIAM), serta pembelajaran tahsin, tadabbur, dan tadarus Al-Qur'an. Para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dengan bimbingan instruktur guna memastikan setiap mualaf dapat memahami ajaran Islam dengan baik.
“Kami ingin memberikan pemahaman Islam yang lebih mendalam kepada para mualaf, sehingga mereka bisa lebih kokoh dalam iman dan Islam,” ujar Wakil Ketua LDK PWM Banten, Dr. Hanafi, MA.
Dalam kegiatan ini, para mualaf mendapatkan materi utama bertajuk “Peneguhan Islam Sebagai Rahmatan Lil ‘Alamiin.” Selain itu, ada sesi motivasi berjudul “Membangun Semangat Beragama melalui Ramadhan” yang disampaikan oleh Dr. Tohirin, M.Pd.I., dari LDK PP Muhammadiyah.
Setelah kajian, peserta melanjutkan rangkaian kegiatan dengan berbuka puasa bersama, salat berjamaah, serta makan malam bersama. Di penghujung acara, LDK Muhammadiyah dan LazisMu turut membagikan paket sembako serta santunan tunai bagi mualaf dan warga yang membutuhkan.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin, M.Ag., mengapresiasi program ini dan menegaskan pentingnya sinergi antara dakwah dan pemberdayaan bagi komunitas mualaf.
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kita dalam membimbing dan mendampingi saudara-saudara kita yang baru mengenal Islam. Dengan dukungan LazisMu, insyaAllah program seperti ini akan terus berjalan dan berkembang,” kata Arifin.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk tetap semangat dalam menuntut ilmu agama serta berdoa agar perjuangan dakwah di suku Baduy ini terus mendapat ridha Allah Swt.
Pesantren Ramadhan ini menjadi bukti nyata bahwa dakwah Muhammadiyah tidak hanya sebatas syiar, tetapi juga pemberdayaan dan pendampingan berkelanjutan bagi para mualaf di daerah pedalaman.