LDK PWM Jatim Launching Mualaf Center

Publish

7 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
541
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Ketua PWM Jatim, Dr. Sukadiono membuka acara rapat kerja dan kordinasi  Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PWM Jatim di kantor PWM Kertomenanggal Surabaya pada 7 Oktober 2023. Hadir acara tersebut ketua PWM Jatim Dr. Sukadiono, waket Majlis Tabligh dan LDK Solihin Faninani,  Dr. Yusuf Dekan FK di UMS dan wakil ketua PDM Majelis Tabligh dan LDK se-Jatim sejumlah 176 orang.

Dalam pidato iftitahnya ketua PWM Jatim menyampaikan Manhaj kegamaan Muhammadiyah bagi Lembaga Dakwah Komunitas (LDK). Bagi da’i LDK harus    hadir untuk menyapa dan memberikan pencerahan kepada berbagai komunitas. Memberikan maslahah kepada semua secara langsung, Da’i LDK berbeda dengan mubaligh pada umumnya yang berbicara diatas mimbar, personel LDK  berupaya terjun langsung mengajak dan berbaur langsung, membebaskan, memberdayakan dan memajukan  dengan komunitas-komunitas yang yang ada, seperti komunitas Punk, pengamen, anak jalanan, waria, PSK (pekerja seks komersial),  komunitas mualaf,  daerah rawan akidah, membina komunitas muslim di daerah terpencil, mualaf, dan komunitas lainnya yang beragam.

Da’i atau Mubaligh  di era digital dan media sosial diharapkan menguasi tiga skill.

Pertama, listening skill, yaitu menguasai komunikasi dakwah, mempunyai kemampuan untuk mendengar permasalah yang terjadi dan dialalami oleh masyarakat atau komunitas lalu menawarkan solusi

 

Kedua, reading  observation  skill,  yaitu kemampuan membaca fenomena dan fakta sosial yang complicated untuk menghasilkan pemahaman yang utuh terhadap suatu masalah agar bisa merumuskan jalan keluar yang tepat.

Ketiga, writing skill, yaitu  kemampuan menuangkan gagasan, pesan dan misi dalam  dalam bentuk tulisan, karena era digitalisasi maka di share di medsos menjadi penting untuk disampaikan kepada orang sehingga kebaikan yang dilakukan dikenal, yang tentunya akan dipraktekan dalam kenyataan.

Problem Sosial semakin hari semakin bertambah, keadaan tersebut  membutuhkan solusi. Kita yang di Muhammadiyah dikenal well educated (Masyarakat terdidik) diharapkan oleh umat untuk mengetengahkan solusi. Ciri Masyarakat terdidik adalah mengetengahkan How to solve the Problem.  Ketika menghadapi masalah pimpinan yang menganut mindset ini.  Ketika menghadapi musibah, bencana, dan problem social  tidak cukup berkata sabar lalu keluar ayat, 

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ 

 “Wasta'inu bisshabri washolati, wa innaha lakabiratun illa alal-khaasyi'in.”

 “ minta tolong kepada Allah melalui cara sabar dan shalat. QS. 2:45

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

 “Yā ayyuhallażīna āmanusta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma'aṣ-ṣābirīn”

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Ayat tersebut penting dan menjadi support untuk bergerak, namun  yang lebih penting adalah aksi nyata dalam bentuk bantuan  seperti yang telah dilakukan  MCC (Muhammadiyah Disaster Management Center)  dan Lazismu (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah)

Peran dakwah komunitas luar biasa karena perlu sentuhan kita, dakwah itu mengajak bukan menjustifikasi. bagi da’i LDK to listen  (istami’u) yaitu mendengar masuk dari kuping kanan, lalu ke hati untuk menghadirkan solusi. Bukan mengedepankan to hear (ismau’) yang masuk kuping tidak mampir ke hati.

Di akhir sambutannya, Ketua PWM Jatim, mengajak untuk saling taawun dan sinergi antar majelis di Muhammadiyah.  Cara sudah baik belum tentu direspon dengan baik ud'u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-mau'iẓatil-ḥasanati wa jādil-hum billatī hiya aḥsan, inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabīlihī wa huwa a'lamu bil-muhtadīn, (QS. 16:125),  misalnya, mualaf perjuangan cukup berat, mengalami perlakuan dikucilkan keluarga, dikucilkan komunitas maka menjadi tugas kita untuk menghibur dan mencarikan solusi bagi mereka. Penutupan acara dilakukan  lounching Mualaf Center, harapan selanjutnya  di seluruh PDM di Jawa Timur terdapat Mualaf Center. (Ajang/Riz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - KH Omo Suyatna, seorang tokoh reformis keagamaan yang lahir 96 tahu....

Suara Muhammadiyah

11 January 2024

Berita

Tingkatkan Sistem Tata Kelola Pendidikan SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ratusan Guru dan Karyawan ....

Suara Muhammadiyah

9 November 2023

Berita

GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah - Mengawali tahun 2024 Lembaga Seni Budaya PDM Gunungkidul yang dike....

Suara Muhammadiyah

14 January 2024

Berita

GRESIK, Suara Muhammadiyah - Rabu, 12 Juni 2024, menjadi hari istimewa bagi Universitas Muhammadiyah....

Suara Muhammadiyah

12 June 2024

Berita

Dua Diantaranya Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumut MEDAN, Suara Muhammadiyah - Empat Guru Besar (perem....

Suara Muhammadiyah

24 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah