SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebagai upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, perkumpulan guru (klaster) Matematika SD Muhammadiyah Program Khusus Kotabarat Surakarta mengadakan kegiatan "Lesson Study," Senin (11/9/2023).
Dalam kegiatan lesson study, salah satu guru menjadi guru praktik dan guru yang lain berperan menjadi murid sekaligus mengamati proses pembelajaran. Guru praktik membuat rencana pembelajaran dan alat peraga seolah-olah akan mengajar sungguhan di kelas. Sedangkan guru yang lain mengamati sekaligus mengevaluasi skenario pembelajaran yang dilakukan guru praktik.
Pada lesson study kali ini, guru praktik mengambil materi membuat garis bilangan bulat. Murid diberi tantangan menjadi detektif untuk mencari barang-barang yang hilang. Murid diberikan lembar jawab yang berisi petunjuk untuk menemukan barang-barang yang hilang.
Pada petunjuk tersebut terdapat perintah untuk melakukan pencarian di kertas tempel yang sudah diberi angka urut bilangan bulat positif dan negatif. Contoh petunjuknya, Fadil maju 3 langkah dari titik start, kemudian ia harus mundur sejauh 5 langkah. Pada titik berapa Fadil berhenti?
Ketika murid berhenti di angka yang dimaksud, ia dapat mengetahui berhenti di angka berapa dan mengetahui barang yang ditemukan berada di balik kertas nomor.
Andi Arfianto, guru Matematika kelas V, sekaligus guru berprestasi Kota Surakarta, memberi masukan agar agar ke depan kegiatan lesson study bisa dilakukan di dalam kelas, sehingga bisa terlihat interaksi langsung antar guru dengan murid.
"Dengan praktik langsung di dalam kelas, akan mudah dievaluasi kesesuaian langkah-langkah pembelajaran pada rencana pembelajaran dengan yang terjadi di kelas," ujarnya.
Kegiatan lesson study dilaksanakan setiap dua bulan sekali. Setiap guru Matematika akan mendapat giliran menjadi guru praktik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan performa mengajar guru agar tujuan pembelajaran tercapai dengan optimal.
Ketua klaster Matematika sekaligus guru praktik, Testa Nur Hardiyono, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi kompetensi mengajar guru sekaligus menginspirasi guru lain dalam inovasi pembelajaran Matematika.
(Nikmah Hidayati)