BLITAR, Suara Muhammadiyah - Dalam dunia yang terus berkembang, sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah dituntut tidak hanya bertahan, tetapi juga memiliki mutu dalam mencetak generasi berkualitas. Tak terkecuali SDI Aisyiyah Kalipang Kabupaten Blitar yang hingga saat ini terus tumbuh dan berkembang sebagai salah satu AUM pendidikan di Kabupaten Blitar. Hal ini disampaikan Dr. Mulyana, Direktur Diksuspala dan tim Penjaminan Mutu Nasional sekolah Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia membagikan lima kunci sukses yang dapat menjadi panduan bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk terus berkembang dan bersaing.
Mulyana menekankan bahwa kekompakan antara guru, kepala sekolah, dan persyarikatan Muhammadiyah menjadi pondasi utama untuk membesarkan dan memajukan sekolah. "Tanpa kerja sama dan saling percaya, mustahil sebuah sekolah bisa mencapai tujuannya," ujarnya. Kebersamaan ini harus terus dijaga melalui komunikasi yang intensif dan visi yang selaras.
Menurutnya, guru adalah ujung tombak pendidikan. Guru yang sukses adalah mereka yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mau untuk terus belajar untuk meningkatkan kapasitasnya. Dunia pendidikan sampai kapan pun dituntut untuk terus berubah, dan sekolah harus adaptif dengan perubahan.
"Guru dan manajemen sekolah harus memiliki semangat belajar sepanjang hayat," tegasnya. Pelatihan, workshop, dan pengembangan kurikulum harus menjadi prioritas.
Tak cukup sampai di situ, setiap sekolah juga perlu memiliki keunikan yang menjadi daya tarik, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. "Produk unggulan bisa berupa program tahfiz, sains, atau keterampilan khusus yang membedakan sekolah kita," jelas Mulyana.
Terakhir, sekolah harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada siswa, orang tua, dan masyarakat. "Kepuasan wali murid dan siswa adalah kunci reputasi sekolah," ucapnya.
Rupiyati SPd.I, Kepala SDI Aisyiyah Kalipang menyambut baik kegiatan Penjaminan Mutu Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah yang terselenggara untuk meningkatkan mutu sekolah Muhammadiyah di Kota dan Kabupaten Blitar.
Ia berharap sekolah yang dipimpinnya bisa menjadi sekolah yang maju dan unggul.
“Harapannya, sekolah bisa maju sesuai dengan target yang telah disepakati. Saya juga berharap adanya kekompakkan antar guru, kepala sekolah, wali murid, dan persyarikatan yang menaungi. Kebersamaan harus terus kita jalin. Kerjasama dan saling percaya harus terus kita pupuk. Kita semua harus kompak,” harapnya.
Mulyana mengingatkan agar semua pihak tetap istiqomah dalam menjalankan prinsip-prinsip tersebut. "Dengan komitmen bersama, sekolah Muhammadiyah tidak hanya akan bertahan, tetapi juga menjadi yang terdepan dalam pendidikan," pungkasnya. (diko)