YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PWA DIY mengadakan Pertemuan Antar Daerah (PAD) di Rumah Makan Rinten Ndalu Gunung Kidul, Ahad ( 17/12/23). PAD kali ini dihadiri semua LLHPB daerah se DIY.
Ketua LLHPB DIY, Surria Dwiwahyu dalam sambutannya mengatakan pentingnya pertemuan antar daerah yang diadakan 3 bulan sekali. Selain ajang silaturahim, juga bisa saling belajar tentang potensi bencana yang ada di daerah tersebut.
Sementara itu, Sekretaris PDA Guningkidul Nur Elia Mujahidah sangat senang PAD LLHPB DIY diadakan di Gunungkidul. ‘’Jangan kalah dengan raffi ahmad yang sudah investasi di Gunungkidul ‘’, kata Nur Elia.
Lebih lanjut Nur Elia mengatakan bahwa Ibu- ibu ‘Aisyiyah juga harus memahami potensi apa yang ada di Gunungkidul, antara lain mitigasi alamnya yang sangat indah, Untuk bencana bukan hanya gunung maerapi saja yang di perhatikan, di Gunungkidul mempunyai potensi bencana longsor dan tsunami juga harus disiapkan.
Narasumber pertama, Surria menyampaikan tentang MOTOGA yaitu Modul Tanaman Obat Keluarga. Aplikasi Buku Saku MOTOGA bisa di download di Playstore android. Manfaat aplikasi ini bisa mengetahui jenis dan manfaat dari tanaman obat. Dan jika ada yang menemukan tanaman yang mempunyai manfaat tetapi belum ada di aplikasi bisa dilaporkan untuk ditambahkan. Diharapkan ‘Aisyiyah ikut mensosialisasikan ke Masyarakat ttg Buku saku MOTOGA..
Materi kedua disampaikan oleh koordinator Penanggulan Bencana LLHPB DIY, Dr. Azizah Khoiriyati, Ns., M.Kep tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana ( SPAB ). Sasaran ‘Aisyiyah untuk SPAB adalah PAUD dan Taman Kanak-kanak Busthanul Athfal. Diharapkan setiap PDA mempunyai 2 TK ABA yang siap dijadikan contoh SPAB. Program ini akan dimulai akhir tahun 2023 berjejaring dengan Majelis PAUDasmen.