YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Berbagai aktivitas yang dilakukan manusia, terutama yang berkaitan dengan fisik khususnya olahraga akan selalu dihadapkan pada kemungkinan mengalami cedera dan pada akhirnya berakibat terbatasnya aktivitas fisik, psikis dan prestasi. Cedera ini bisa terjadi di saat latihan, maupun dalam pertandingan. Resiko dari cedera olahraga adalah efek nyata untuk seorang atlet. Akibat cedera, atlet harus istirahat dan memulihkan keadaan tubuh yangmana bisa memakan waktu yang panjang.
Cedera olahraga jika tidak ditangani dengan cepat dan benar bisa menyebabkan terjadinya gangguan atau keterbatasan fisik dari atlet. Yang lebih menyedihkan adalah, cedera dapat berarti istirahat yang cukup lama. Lebih dari istirahat lama, atlet mungkin harus meninggalkan sama sekali hobi dan profesinya, akibat cedera yang dialaminya.
Melihat kondisi ini, Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengadakan Workshop dan Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga. Workshop dan Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga digelar pada Jumat dan Sabtu (20-21/10) di Universitas Ahmad Dahlan. Lebih dari tiga puluh peserta mengikuti workshop dan pelatihan ini. Bertindak sebagai pembicara dan pelatih adalah dr. Moch. Junaidy Heriyanto Sp.B FiNACS, Arif Indriyanto, S. Or dan Danang Dwi M.Or.
Ketua Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Gatot Sugiharto, secara langsung membuka Workshop dan Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga pada Jumat (20/10).
“Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan program Workshop dan Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga ini sebagai bentuk penerapan sport sciences di ranah olahraga. Ini merupakan komitmen Muhammadiyah dalam mengembangkan olahraga berkemajuan,” ujarnya. Gatot menambahkan bahwa pengetahuan tentang cedera olahraga, dapat menjadi antisipasi bagi atlit, pelatih serta tim ofisial, dalam melakukan aktivitas. “Dengan kompetensi yang didapatkan, peserta dapat memberikan pertolongan pada cedera dengan cepat dan tepat, serta dapat melakukan pencegahan terjadinya cedera yang lebih fatal pada atlet,” tambahnya.
Para peserta yang berasal dari berbagai kota antusias mengikuti Workshop dan Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga. Melalui Workshop dan Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para peserta dalam penanganan cedera olahraga. (fj)