JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Altaf Jaddan Adzaro, siswa SD Muhammadiyah Sapen yang mewakili Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Nasional Tahun 2024 yang digelar oleh Perpusnas dalam rangkaian perayaan literasi "Gemilang Perpustakaan 2024"
Altaf berhasil meraih juara dengan membawakan kisah "Ki Ageng Paker" dari buku Antologi Cerita Rakyat DIY karya Danu Priyo Prabowo. Cerita ini menuturkan tentang seseorang yang memiliki hobi memelihara binatang. "Senang rasanya bisa mendapat juara satu" kata Altaf seusai pengumuman pemenang Lomba Bertutur Siswa-Siswi SD/MI Tingkat Nasional Tahun 2024, di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (20/9/2024) malam.
Siswa kelas lima SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta ini mengaku mempersiapkan diri selama tiga bulan untuk mengikuti lomba tingkat nasional ini di bawah bimbingan tim pembina bertutur SD Muhammadiyah Sapen di antaranya Faiq Zain Ende Reza, Arif Rahmanto, Rahmawati dan Gendhis. Ke depan, ia berharap dapat menjadi pendongeng Indonesia.
Kordinator Seni Bertutur SD Muhammadiyah Sapen, Rahmawati, S.Sos.I., M.Pd. menjelaskan Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi SD/MI Tingkat Nasional Tahun 2024 diselenggarakan Perpusnas pada 17-20 September 2024. Tema lomba tahun ini adalah "Tingkatkan Budaya Literasi Anak Melalui Lomba Bertutur”. Rahmawati menambahkan lomba bertutur merupakan kegiatan berjenjang yang dimulai dari tingkat provinsi dengan pendanaan dari dana dekonsentrasi. Dalam lomba ini, peserta diwajibkan untuk membawakan cerita rakyat dengan nilai-nilai karakter bangsa.
Terpisah, Kabag Humas SD Muhammadiyah Sapen, Ilman Soleh, S.S., M.Pd.I. menjelaskan Lomba Bertutur Tingkat Nasional merupakan kegiatan rutin tahunan diadakan Perpusnas RI. Lomba ini diikuti 30 peserta yang berasal dari 34 provinsi. Sebanyak 30 judul cerita rakyat dipilih sebagai materi lomba, meliputi tema perjuangan, kepahlawanan, serta legenda daerah yang memupuk sikap positif.
Setelah melakukan seleksi terhadap 34 peserta, ungkap Ilman, dewan juri menetapkan 12 siswa sebagai pemenang. Dan Altaf Jaddan Adzaro kemudian ditetapkan sebagai juara pertama dengan mengumpulkan nilai 4276. Para pemenang menerima penghargaan dengan total hadiah mencapai puluhan juta rupiah.
Dewan juri terdiri dari Abdullah (Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional), Kunduri (Pendongeng), Awam Prakoso (Pendongeng), Griselda Jane, (Psikolog anak) dan Deasy Tirayoh (Penulis cerpen).