Maharesigana UMM Cetak Relawan Tangguh dan Berdaya melalui Pelatihan Community Development Bersama MDMC

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
102
UMM

UMM

MALANG, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun kapasitas relawan yang tidak hanya sigap dalam penanggulangan bencana, namun juga cakap dalam pemberdayaan masyarakat. Terbaru, Maharesigana UMM sukses menggelar Pelatihan Community Development yang inovatif dan kolaboratif bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) pada 10-11 Mei 2025 di Pusdiklat UMM.

Pelatihan intensif selama dua hari ini menjadi wadah bagi 20 peserta yang terdiri dari mahasiswa, tenaga pengajar, dan praktisi berpengalaman dari berbagai universitas, termasuk UMM, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Hang Tuah Surabaya, Maharesigana Stikes Bojonegoro, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta perwakilan dari MDMC Malang Raya. Keberagaman latar belakang peserta semakin memperkaya dinamika pembelajaran dan pertukaran ide.

Lebih dari sekadar transfer teori, pelatihan ini dirancang dengan pendekatan yang imersif. Di hari pertama, peserta dibekali materi mendalam dan praktik ruang yang interaktif mengenai Community Development dan Empowerment, serta teknik fasilitasi dalam pendampingan masyarakat. Selain itu, terdapat materi dan praktik terkait Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Logical Framework Approach (LFA), serta pemberdayaan masyarakat melalui metode IDEAL. Selanjutnya, pelatihan semakin berkesan di hari kedua dengan adanya aktifitas terjun langsung ke Dusun Jetak Ngasri, Desa Mulyoagung, Kabupaten Malang untuk melakukan penggalian data dan perencanaan penyusunan program. Pengalaman berharga ini memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat secara nyata, berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan memahami dinamika sosial di tingkat akar rumput.

Dr. Tatag Muttaqin, S.Hut., M.Sc, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UMM, secara langsung membuka pelatihan dan menyampaikan kebanggaannya terhadap inisiatif proaktif Maharesigana UMM. Beliau menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, tidak hanya saat terjadi bencana, tetapi juga dalam upaya pemberdayaan jangka panjang. Selain itu, kualitas pelatihan ini semakin terjamin dengan kehadiran para pemateri ahli di bidangnya. Wahyu Heniwati, S.E., M.M. selaku koordinator Bidang MIK MDMC PP Muhammadiyah yang juga merupakan Pengembang Komunitas Daya Annisa membagikan insight dan strategi pemberdayaan komunitas yang telah teruji.

Sementara itu, Abdus Salam, S.Sos., M.Si, seorang dosen sosiologi sekaligus representasi dari Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur memberikan perspektif akademis dan praktis yang mendalam tentang dinamika sosial dan pemberdayaan masyarakat. "Ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi sebuah investasi masa depan untuk membangun masyarakat yang tangguh dan mandiri. Kita harus bisa belajar dan merefleksikan diri untuk bisa meningkatkan kapasitas dan apa yang akan kita lakukan pada hari ini akan indah pada waktunya,” tegas Heniwati.

Ns. Sri Wahyuni Adriani, M.Kep., Sp.Kep.Kom selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember mengungkapkan antusiasme mengikuti kegiatan karena banyak menambah wawasan baru sebagai dosen dan berencana untuk mengaplikasikan di fakultas kesehatan sebagai tool pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam konteks bencana dan kesehatan. Mariyatul Kiptiyah selaku mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surabaya menjelaskan bahwa kegiatan community development ini memberikan dampak terhadap tingkat pengetahuan mengenai sosial dan pemberdayaan. "Kegiatan ini juga bersifat formal dan informal sehingga peserta tidak merasa bosan dan dapat mengikuti dari awal hingga akhir,” jelas Mariya.

Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah organisasi kemanusiaan yang progresif dan berdedikasi tinggi. Lebih dari sekadar respons cepat terhadap bencana, Maharesigana UMM memiliki visi untuk memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Melalui berbagai program pelatihan dan aksi nyata, Maharesigana UMM membuktikan diri sebagai wadah bagi mahasiswa yang tidak hanya memiliki kepedulian sosial, tetapi juga memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi bangsa. Kolaborasi strategis dengan MDMC semakin memperkuat posisi Maharesigana UMM sebagai kekuatan relawan yang solid dan terpercaya.

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) adalah organisasi sayap Muhammadiyah yang memiliki rekam jejak panjang dan terpercaya dalam penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana di seluruh Indonesia. Kemitraan dengan Maharesigana UMM merupakan wujud sinergi positif antara pengalaman dan semangat generasi muda dalam mewujudkan aksi kemanusiaan yang lebih efektif dan berdampak luas.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrohman, SpS....

Suara Muhammadiyah

26 October 2024

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Futsal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE....

Suara Muhammadiyah

12 February 2025

Berita

GOWA, Suara Muhammadiyah - Ibadah puasa Ramadan mengajarkan umat Islam  untuk selalu bertindak ....

Suara Muhammadiyah

10 April 2024

Berita

PEMALANG, Suara Muhammadiyah - Liburan sekolah telah tiba, saatnya para pelajar menikmati liburan pa....

Suara Muhammadiyah

26 December 2023

Berita

BOGOR, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Setusari laksanakan penyerahan Kartu....

Suara Muhammadiyah

15 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah