JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menjadi finalis lomba Sibijak Kementerian Kesehatan RI. Ia adalah Putri Aisyah NAT dari Program Studi Gizi.
Lomba ini merupakan program dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang diselenggarakan oleh Badan Kebijakan dan Pembangunan Kesehatan, Kemenkes RI. Putri Aisyah mengirimkan naskah berjudul Peran Penting Industri Makanan dan Minuman Terhadap Penanggulangan Risiko Penyakit Tidak Menular di Indonesia.
Poster policy brief itu dipamerkan dalam Penganugerahan Pemenang SiBijaks Award 2024 di Aula Siwabessy Gedung Prof. Sujudi, Kemenkes RI, Jumat (18/10/2024).
Dalam policy brief, Putri menyoroti data terkait angka penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabtes melitus tipe 2, dan obesitas sentral yang meningkat. Menurutnya, industri makanan dan minuman cukup berperan dalam pengendalian bahan dan komposisi yang menyebabkan Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti gula dan garam.
Untuk permasalahan itu, ia merekomendasikan agar pemerintah dapat menetapkan kebijakan rutin observasi produk minimal satu kali dalam 12 bulan. Selain itu juga mencabut izin edar produk apabila ditemukan ketidaksesuaian antara kandungan makanan dengan label gizi.
Putri mengaku senang atas pencapaiannya itu. Ia tidak menyangka bisa masuk menjadi finalis dan 6 besar dari ratusan naskah policy brief yang mendaftar. Selain itu proses seleksi yang cukup ketat dengan tiga tahap oleh puluhan dewan juri dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga.
“Semoga kebijakan yang saya buat bisa bermanfaat. Selain itu semoga teman-teman dan adik tingkat di kampus bisa ikut perlombaan ini tahun selanjutnya,” kata Putri.
Putri menulis policy brief bersama Prof. Dr. Tria Astika EP, MKM., dan Dr. Sugiatmi. Ia mengaku awalnya tidak berniat mengikuti lomba bergengsi tingkat nasional itu.
Mengirimkan naskah policy brief untuk lomba merupakan tugas mata kuliah Kebijakan Advokasi yang diampu oleh Prof. Dr. Tria Astika E.P., M.KM.
Tria menerangkan, ia memberikan tugas Ujian Akhir Semester pada mahasiswa agar mengikuti lomba tersebut. Dosen yang juga Ketua Badan Penjamin Mutu UMJ ini bersyukur karena terdapat satu mahasiswanya yang lolos sampai tahap ketiga.
“Alhamdulillah. Terima kasih atas kerja kerasnya bisa masuk menjadi 6 besar dari 404 policy brief seluruh Indonesia. Insya allah tahun depan kita akan ikut lagi dan berprestasi,” ungkap Tria.