TAIWAN, Suara Muhammadiyah - Gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai penonton membahana di Auditorium Asia University, Taiwan pada Rabu malam, 27 Desember 2024. Bukan tanpa alasan, para mahasiswa Indonesia di universitas tersebut sukses memukau penonton dengan dua pertunjukan tari spektakuler dalam acara "Year-End International Cultural Exchange Night Asia University".
Acara tahunan ini menjadi panggung bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk memperkenalkan budaya mereka kepada dunia. Indonesia, yang diwakili oleh mahasiswa S1, S2, S3, dan student exchange, tampil memukau dengan Drama Tari Rama & Shinta dan sebuah tarian yang menampilkan keanekaragaman budaya Nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Menariknya, enam dari sekian banyak penari Indonesia tersebut adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) yang sedang menjalani program student exchange selama satu semester di Asia University.
"Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami untuk bisa mengenalkan budaya Indonesia di kancah internasional," ujar Razkia Putri Rani, salah satu mahasiswa UMB dari program studi Ilmu Hukum yang sedang menempuh studi di Department of Economic and Financial Law, Asia University Taiwan.
Razkia mengungkapkan bahwa persiapan untuk acara ini tidaklah mudah. Di tengah padatnya jadwal perkuliahan dan tugas-tugas yang menumpuk, ia dan rekan-rekannya harus meluangkan waktu selama kurang lebih dua bulan untuk berlatih, membuat properti, dan mencari kostum.
"Lelah selama berminggu-minggu latihan terbayar sudah saat melihat antusiasme penonton. Senyum dan tepuk tangan mereka membuat kami sangat puas," tambah Ari Risqi, mahasiswa program studi pertanian UMB yang sedang menjalani program pertukaran di Department of Biotechnology Asia University. Ari bahkan mengaku rela menyisihkan waktu setiap minggunya untuk berlatih agar bisa tampil sempurna di tengah padatnya jadwal praktik di laboratorium.
Selain Indonesia, acara "Year-End International Cultural Exchange Night Asia University" juga dimeriahkan dengan penampilan budaya dari berbagai negara, seperti Mongolia, India, beberapa negara di Afrika, hingga negara-negara Eropa.
Andi Azhar, Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Bengkulu, mengatakan bahwa acara ini merupakan media yang efektif bagi mahasiswa untuk belajar berdiplomasi budaya di tingkat internasional.
"Setiap tahunnya, Asia University menerima mahasiswa baru dari seluruh dunia. Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa Indonesia untuk menunjukkan keindahan dan kekayaan budaya Nusantara," ujar Andi yang juga merupakan alumni Asia University.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa pementasan budaya Indonesia di Asia University telah dimulai sejak tahun 2011 dan terus berlanjut secara rutin setiap tahunnya.
"Pementasan seperti ini menjadi media pembelajaran bagi para mahasiswa Indonesia untuk terus mencintai budayanya," pungkasnya.