GRESIK, Suara Muhammadiyah — Pagi yang cerah di Balai Desa Sekarputih, Kecamatan Balongpanggang, berubah menjadi ladang pengabdian. Suara riuh anak-anak, senyum hangat ibu-ibu, dan semangat para mahasiswa KKN dari Program Studi S1 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menyatu dalam harmoni kolaboratif bersama bidan desa dan kader Posyandu. Hari itu, bukan sekadar rutinitas penimbangan atau pemberian vitamin, melainkan momentum nyata untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan ibu dan anak di pelosok desa.
Dengan menggandeng Musrifah, Amd. Keb., Bidan yang telah puluhan tahun setia melayani masyarakat desa, mahasiswa KKN tak hanya hadir sebagai relawan biasa. Mereka datang membawa ilmu, semangat, dan empati. Kegiatan Posyandu kali ini menjadi bagian dari program kerja mahasiswa KKN yang berfokus pada penguatan layanan kesehatan masyarakat desa.
Sejak pagi, warga berdatangan. Balai desa pun disulap menjadi pos layanan kesehatan mini: tersedia penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita, imunisasi, pemberian vitamin A, hingga PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Para mahasiswa dengan cekatan membantu pendaftaran, mencatat tumbuh kembang anak, hingga menyampaikan edukasi mengenai gizi seimbang dan pola asuh sehat secara komunikatif dan ramah.
“Mahasiswa KKN ini luar biasa. Mereka tidak hanya membantu teknis, tapi juga bisa menjelaskan materi kesehatan kepada ibu-ibu dengan bahasa yang mudah dipahami,” ungkap Musrifah, penuh rasa haru.
Sementara itu, Ricky Affandi selaku Koordinator KKN menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang pengabdian, tetapi juga ruang belajar langsung dari masyarakat dan para tenaga kesehatan desa. “Kami belajar bagaimana pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan desa yang sehat. Terima kasih kepada Bu Bidan, para kader, dan warga atas sambutannya,” ujarnya.
Nabila Dwi Firnanda, salah satu mahasiswa Kebidanan, juga membagikan kesannya, “Kegiatan ini seperti laboratorium nyata bagi kami. Di sinilah teori diuji, dan empati menjadi alat utama. Rasanya senang bisa langsung menyentuh masyarakat.”
Lebih dari sekadar program kerja, kegiatan ini menjadi cermin nyata bahwa sinergi antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat bisa menciptakan perubahan. Harapannya, partisipasi warga dalam Posyandu terus meningkat dan kesadaran akan pentingnya memantau tumbuh kembang anak makin tertanam kuat di setiap keluarga.
Dengan semangat gotong royong dan dedikasi, mahasiswa KKN UMG membuktikan bahwa langkah kecil di desa dapat memberi dampak besar bagi masa depan generasi bangsa. (Azhar)