Majelis Dikdasmen-PNF PDM Magetan Gelar Leadership Training

Publish

4 March 2024
pdm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
335
Doc. Dikdasmen dan PNF PDM Magetan

Doc. Dikdasmen dan PNF PDM Magetan

MAGETAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendidikan Dasar Menangah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) PDM Magetan, Jawa Timur menggelar Leadership Training. Kegiatan dipusatkan di Kompleks Pondok Pesantren Modern Salimul Ummah Magetan Jl. Magetan-Panekan, Srogo, Panekan, Magetan pada Sabtu-Ahad, 24-25 Februari 2024.

Menurut Ketua Panitia, Thoha Mahmudi, S. HI, M. Pd, kegiatan training berlangsung dalam dua bentuk, luring dan daring. Untuk luring dilaksanakan selama dua hari, berpusat penuh di Ponpes Modern Salimul Ummah yang diikuti 50 peserta dari baik guru dan kepala sekolah-madrasah Muhammadiyah Magetan. Untuk daring dilaksanakan 1-4 Maret 2024 dengan menghadirkan narasumber dari pimpinan muhammadiyah wilayah seperti pak Rektor Umsida, Dr Hidayatullah dan Muh. Abduh, MSi.

Thoha melanjutkan, jika Dikdas dan PNF PDM Magetan mempunyai kewajiban moral melaksanakan amanah dan program pimpinan pusat dan wilayah. “Akan kami siapkan sumber daya yang profesional, beretika, berkemajuan dan berakhlak,“ pungkas koordinator Alumni IMM Kabupaten Magetan.

Acara dibuka ketua PDM Magetan, Samsul Hidayat, SPd., MPd. Dalam sambutannya, Samsul mengingatkan perjalanan hidup suatu bangsa atau lembaga tidak akan lepas dari fase-fase perjalanan hidupnyanya. Dimulai fase perintis, fase ini biasa dikenal fase babat alas, fase perjuangan.

Fase kedua, dikenal sebagai fase pengembang karena masih berkomitmen untuk berkembang. Fase ketiga, dikenal dengan fase penikmat karena dia hanya tinggal menikmati hasil karena tidak merasakan perjuangan merintis.

“Tapi perlu kita ingat bersama fase ini sangat berbaya kalau ndak hati hati bisa bisa akan tergelincir,” lanjut Samsul. Samsul mencontohkan kejadian sejarah peradaban manusia. Ingat catatan sejarah...Uni Sovyet sekarang hancur berkeping keping menjadi negara Ukraina, Uzbekistan, Armenia, Tajikistan, Slovenia dan lai-lain karena konflik internal dari para penikmat. Termasuk tertangkapnya Cut Nya’ Dien karena informasi orang dalam, informan ingin hidup nikmat, sehingga perang Aceh berakhir tahun 1904. Mari kita masing-masing merenung kita ini masuk dalam fase apa. Kitalah yang bisa menjawabnya,” pesan alumni IKIP Malang ini.

Sementara, dalam penyampaian materi, Rektor Umsida, Dr Hidayatullah, MSi mengatakan pemimpin adalah ujung tombak lembaga pendidikan. Selain itu, Ia menekankan peran seorang pemimpin, terutama kepala sekolah memang sangat penting sebagai suri teladan (uswah hasanah). “Begitu pentingnya peran dan fungsi pemimpin sehingga kemajuan bahkan kemunduran lembaga pendidikan bergantung pada sang pemimpin, yaitu kepala sekolah,” katanya.

Ia juga berpesan  sebagai pemimpin lembaga, kepala sekolah tidak boleh menampakan kelelahan dihadapan team yg dipimpinanya. Baik kelelahan intelektual, kaitanya dengan keengganan memperluas literasi membaca. “Pemimpin dituntut pula agar bisa memberikan harapan kepada teamnya, dengan membangun harapan team akan lebih yakin kepada pemimpinya dan berusaha keras utk mewujudkan visi misi lembaga dan pimpinanya,” tandasnya. (Samsul/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PALOPO, Suara Muhammadiyah – Prestasi membanggakan kembali diukir Universitas Muhammadiyah Pal....

Suara Muhammadiyah

11 July 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Muhamadiyah (PRM) Sukolilo Surabaya melaksanak....

Suara Muhammadiyah

18 September 2023

Berita

BANGKOK, Suara Muhammadiyah - Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) turut serta....

Suara Muhammadiyah

14 March 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan ....

Suara Muhammadiyah

28 October 2023

Berita

BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), Dr. Aslam Nur, MA, me....

Suara Muhammadiyah

15 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah