SUKABUMI, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menjadi tuan rumah pelaksanaan Workshop Mobilisasi Gerakan Wakaf Uang dan Sensus Aset Persyarikatan Muhammadiyah Jawa Barat regional 4, Sabtu (10/5). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Muhammadiyah dan Aisyiyah, mulai dari tingkat cabang hingga wilayah, serta Sekretaris Daerah Kota Sukabumi.
Rektor UMMI Reny Sukmawani menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada UMMI sebagai lokasi penyelenggaraan. “Merupakan suatu kehormatan bagi Universitas Muhammadiyah Sukabumi menjadi tempat terselenggaranya acara penting ini,” ujarnya.
Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf PWM Jawa Barat Mohammad Ramdan Widi Irfan menjelaskan tujuan workshop ini untuk menggerakkan warga Muhammadiyah, khususnya di Jawa Barat, dalam menggalakkan wakaf uang.
“Kami ingin memobilisasi potensi wakaf uang dari masyarakat Muhammadiyah, serta memastikan seluruh aset persyarikatan tercatat secara resmi atas nama Muhammadiyah,” tegasnya.
Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Andang Tjahyadi menyoroti pentingnya wakaf sebagai solusi atas tantangan sosial dan ekonomi masyarakat. Menurutnya, wakaf, khususnya dalam bentuk wakaf uang, merupakan instrumen Islam yang mudah dilakukan dan penuh keberkahan.
“Jika dikelola secara produktif, wakaf uang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sosial seperti pendidikan, layanan kesehatan, bantuan anak yatim, hingga pembangunan masjid dan pesantren,” jelasnya.
Workshop ini dibuka oleh Wakil Ketua PWM Jawa Barat Dikdik Dahlan Lukman. Dalam sambutannya, Ia mengungkapkan selama ini pemanfaatan wakaf masih didominasi oleh pembangunan masjid, madrasah, dan makam yang mencapai sekitar 79 persen.
“Di Muhammadiyah, belum semua potensi wakaf terdayagunakan secara maksimal. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk mengembangkan pemanfaatan wakaf secara lebih luas dan produktif,” ujarnya.
Melalui workshop ini, diharapkan dapat tumbuh kesadaran dan partisipasi aktif warga Muhammadiyah di Jawa Barat dalam gerakan wakaf uang, serta terwujudnya pengelolaan aset persyarikatan yang lebih tertib dan profesional.
Adapun peserta workshop berasal dari PDM dan PDA Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Depok, Cianjur, dan Karawang, hadir juga perwakilan AUM Muhammadiyah.