PULANG PISAU, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pulang Pisau melalui Majelis Tabligh menyelenggarakan Pelatihan Khatib dan Imam 2025 pada Ahad (24/8/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Gedung SD Muhammadiyah Terpadu Pulang Pisau.
Sebanyak 20 peserta hadir, mewakili PCM Kahayan Hilir, PCM Maliku, PCM Pandih Batu, dan PCM Kahayan Kuala. Sejak pagi hingga sore, mereka mengikuti rangkaian materi dan praktik yang dirancang untuk memperkuat peran kader Muhammadiyah sebagai pemimpin ibadah.
Ketua Panitia, Mohammad Miftahuroji, S.Sos.I., M.Pd., menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi ikhtiar Muhammadiyah Pulang Pisau dalam menyiapkan generasi yang mampu tampil sebagai khatib dan imam Jumat dengan benar sesuai tuntunan syariah.
“Tidak hanya memahami tata cara khutbah dan adab sebagai imam, peserta juga diberikan kesempatan praktik langsung agar siap terjun ke masyarakat,” ungkapnya. Ia berharap, kegiatan ini dapat melahirkan kader yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga mampu menjadi teladan di tengah jamaah.
Ketua PDM Pulang Pisau, Najmuddin, S.Ag., M.H., dalam sambutannya menekankan bahwa pelatihan ini lebih pada penyegaran dan penguatan. Menurutnya, meski banyak peserta sudah berpengalaman, pelatihan semacam ini penting untuk mengingatkan kembali kaidah dan adab khutbah serta imam.
“Hal-hal kecil seperti bacaan, intonasi, dan teknik penyampaian sering kali memengaruhi penerimaan jamaah. Karena itu, kegiatan ini menjadi wadah untuk memperbaiki sekaligus menyegarkan kembali pemahaman yang sudah ada,” tuturnya.
Pelatihan menghadirkan tiga narasumber, yakni Najmuddin, S.Ag., M.H. (Ketua PDM Pulang Pisau),yang memberikan materi Khutbah menurut Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, Nasrullah, S.Ag., M.M. (Ketua BKPRMI Kabupaten Pulang Pisau) menyampaikan materi adab dan syarat menjadi imam salat dan muazin, dan Achmat Husen, S.Sos.I. (Ketua Takmir Masjid KH Ahmad Dahlan) menyampaikan materi teknik penyusunan materi khutbah dan retorika khutba
Melalui pelatihan ini, Muhammadiyah Pulang Pisau berharap lahir para khatib, imam, dan muazin yang mumpuni, sehingga masjid-masjid di daerah semakin hidup dengan dakwah pencerahan dan nilai-nilai Islam berkemajuan.(Bonni)