MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Makassar Islamic Fair 2024 resmi dibuka di Wisma Negara, Kawasan Center Point of Indonesia, Kota Makassar, pada Rabu, 31 Juli 2024. Acara itu merupakan momentum bersejarah bagi pengembangan ekonomi syariah di Sulawesi Selatan.
Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekonomi yang berbasis syariah.
Ketua Panitia Makassar Islamic Fair 2024, Prof. Dr. KH. Mustari Bosra, MA, dalam laporannya, menegaskan bahwa acara ini adalah buah dari kerjasama erat antara MUI dan Muhammadiyah. Penandatanganan nota kesepahaman pada 4 Maret 2024 menjadi langkah awal persiapan yang penuh tantangan.
"Kami memulai dengan tangan kosong, tanpa modal seribu rupiah pun dari dua lembaga yang memberi mandat kepada kita," ungkap Prof. Mustari. Berkat keikhlasan dan kerja keras seluruh panitia, dana yang cukup berhasil dikumpulkan, memungkinkan berbagai kegiatan seperti pembinaan bisnis syariah, pameran kuliner, dan tabligh akbar terlaksana dengan baik.
Dukungan Pemerintah Daerah
Walikota Makassar, Ir. Ramdhan Pomanto, dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan Makassar Islamic Fair yang mengedepankan peningkatan diri kepada Al-Qur'an dan hadis. Ia menekankan pentingnya menjadikan acara ini sebagai pameran tahunan dan bagian dari Waterfront Festival Kota Makassar.
"Pemerintah kota siap bersama-sama dengan panitia untuk mensukseskan acara ini menjadi acara tahunan yang akan kita tentukan tempat dan waktunya," tegas Ramdhan Pomanto. Ia juga memuji sinergi antara generasi senior dan milenial dalam menyukseskan acara ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Ir Andi Darmawan Bintang M.Dev, menyampaikan salam hangat dari Gubernur Sulawesi Selatan yang tidak dapat hadir karena sedang berada di Jakarta.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki arti penting dalam melestarikan semangat persaudaraan dan kebersamaan.
"Provinsi Sulawesi Selatan senantiasa memberikan perhatian yang tinggi dan merespon setiap kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti kegiatan ini," ujar Andi Darmawan.
Solusi Persoalan Ekonomi Umat
Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan, Prof. Dr. KH. Najmuddin, LC, MA, dalam sambutannya menekankan peran penting MUI dalam menjaga aqidah dan muamalah umat dari hal-hal yang tidak sesuai syariat. Beliau berharap kegiatan expo ini mampu memotivasi masyarakat untuk hidup secara syariah dan memberikan solusi atas berbagai masalah ekonomi.
"Kami berdoa agar kegiatan ini berjalan lancar dan sukses sebagaimana yang kita harapkan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Prof. Dr. KH. Ambo Asse, menggarisbawahi pentingnya persatuan umat Islam dalam segala gerakan. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan menjauhkan diri dari konflik dan permusuhan.
"Semoga dengan kegiatan expo ini, ekonomi umat dapat tumbuh dan mendorong masyarakat muslim untuk bangkit berekonomi," harapnya.
Dorong UMKM Naik Kelas
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dr. KH. Amirsyah Tambunan, memberikan apresiasi kepada MUI Sulawesi Selatan dan Muhammadiyah atas penyelenggaraan acara ini. Beliau mengingatkan pentingnya peran MUI dalam menjaga kesatuan umat dan bangsa serta mendukung UMKM melalui zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf.
"Kita harus peduli kepada UMKM agar dapat naik kelas," tegas Amirsyah.
Hal senada disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Prof. Dr. Warsito. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar organisasi keagamaan dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
"Kegiatan seperti Makassar Islamic Fair ini merupakan salah satu cara untuk menghadirkan Islam yang moderat di tengah masyarakat multikultural Indonesia," ujarnya.
Ia juga menyoroti peran penting UMKM dalam mendukung perekonomian nasional, yang menyumbang sekitar 61% dari Pendapatan Domestik Bruto negara. "Kegiatan ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM, khususnya yang bergerak di bidang syariah," tambahnya.
Warsito berharap Makassar Islamic Fair dapat menjadi agenda literasi dan promosi bagi masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah.
Makassar Islamic Fair 2024 menjadi langkah awal yang kuat dalam mempromosikan ekonomi syariah dan memperkuat sinergi antara berbagai elemen umat Islam. Dengan harapan besar dari para pemimpin umat dan dukungan penuh dari pemerintah, acara ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan sekitarnya.