MDMC Tingkatkan Kesiapsiagaan Kebencanaan Sesuai Standar WHO

Publish

30 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
124
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pelatihan Tim Medis Kedaruratan dan Bencana Internasional (Emergency Medical Team) yang diselenggarakan oleh MDMC PP Muhammadiyah telah sukses digelar selama tiga hari berturut-turut, dari tanggal 27 hingga 29 September 2024. Pelatihan ini dilakukan secara klasikal/luring dengan metode pemaparan, diskusi, penugasan kelompok, dan presentasi.

Selama tiga hari pelatihan, terdapat 10 pemateri di hari pertama, 11 pemateri di hari kedua, dan simulasi di hari ketiga. Semua pemateri adalah ahli di bidangnya masing-masing. Pelatihan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan membagikan pengalaman sebagai tim medis internasional dengan standar yang ditetapkan oleh WHO. Secara umum, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi mitra dalam penanganan bencana di tingkat internasional.

Pelatihan yang dihadiri oleh 57 peserta ini bertujuan untuk membantu membentuk Tim Medis Kedaruratan Bencana (Emergency Medical Team/EMT) yang memenuhi standar internasional, khususnya dalam hal kompetensi sumber daya manusia. Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam manajemen respon medis tingkat internasional sesuai dengan standar WHO, sekaligus memberikan pemahaman lebih mendalam tentang prosedur dan aturan EMT yang diatur oleh WHO. Selain itu, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta dalam manajemen International Emergency Medical Team, agar mereka siap menghadapi penugasan di berbagai situasi darurat di seluruh dunia.

Dr. Sumarjaya, SKM, MM, MFP, C.F.A., Kepala Pusat Krisis Kesehatan, turut memberikan sambutan secara daring. Ia menyampaikan harapannya agar MDMC dapat terus berkolaborasi lebih lanjut dalam membentuk Tim Medis Kedaruratan dan menjadi bagian dari Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK) serta EMT di masa mendatang.

Salah satu peserta, Ibu Sri, staf dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, menyampaikan kesannya, “Saya merasa pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan tim relawan dalam penanganan bencana internasional yang terstandar oleh WHO. Pelatihan ini memberikan wawasan baru tentang persiapan teknis dan non-teknis, serta pemahaman mengenai SOP yang harus dipenuhi untuk mencapai hasil yang efektif dan aman bagi tim maupun diri sendiri.”

Sementara itu Dr. Agung menambahkan "Selama tiga hari pelatihan, saya memperoleh banyak pengetahuan baru yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Fasilitator sangat kompeten, materi disajikan dengan tertib dan tepat waktu. Saya berharap pelatihan semacam ini bisa rutin diadakan setiap tahun agar kompetensi para relawan semakin meningkat dan memenuhi standar global."

Keberhasilan pelatihan ini diukur dari beberapa indikator, di antaranya: semua peserta mengikuti pelatihan EMT dengan baik dan penuh komitmen, serta lulus pelatihan dan memahami materi yang telah disampaikan. (Yuan Shiva)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

  Pesta HW Ke-10 di Ponpes At-Tajdid: Perayaan Syukur dan Pendidikan Karakter.  BLORA, S....

Suara Muhammadiyah

22 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (PERSADA) Universitas A....

Suara Muhammadiyah

2 November 2023

Berita

Trisula Dasar Pemikiran di Persyarikatan Muhammadiyah: Bayani, Burhani, dan Irfani dengan Penekanan....

Suara Muhammadiyah

26 October 2023

Berita

WONOGIRI, Suara Muhammadiyah - Baitul Arqom Pejabat Struktural RS Muhammadiyah Selogiri dengan tema ....

Suara Muhammadiyah

29 February 2024

Berita

KEBUMEN, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka meningkatkan pemahaman keislaman dan kemuhammadiyan civit....

Suara Muhammadiyah

16 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah