Menarik, Belajar Bahasa Indonesia dengan Arab Pegon di Kamboja

Publish

29 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
570
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SOLO, Suara Muhammadiyah - Melalui program Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan (LPMPP), Tim Pengabdian Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan pengabdian masyarkat Internasional di Kamboja. Tim pengabdian masyarakat FAI UMS mengajarkan bahasa Indonesia dengan menggunakan Arab Pegon.

Pengabdian masyarakat ini berupa pendampingan sekolah binaan di Kamboja tepatnya daerah Svey Khleang, yaitu Sekolah Bersepadu Musa-Asiah (SEPAMA) Cambodia. 

Nur Rizqi Febriandika salah satu anggota Tim Pengabdian FAI mengatakan bahwa aksara Kamboja berbeda dengan aksara Latin, sehingga timnya membentuk kurikulum pembelajaran khususnya untuk minoritas muslim di Kamboja dengan menggunakan tulisan berbahasa Arab, yaitu Arab Pegon. 

“Arab Pegon lebih mudah diterima di sana, sebab mereka sudah familiar dengan aksara arab termasuk Arab Pegon sebagai bentuk warisan budaya Islam Jawa masa lalu yang sampai ke suku Champ yang ada di Svey Khleang, Kamboja,” ujar Nur Rizqi Febriandika, Jumat (27/10).

Tidak hanya membuat kurikulum, tim pengabdian juga akan mengajar di SEPAMA selama 6 bulan. Kegiatan tersebut juga sebagai bentuk solidaritas sesama muslim dan kedekatan rumpun dan budaya.

Nur Rizqi juga menyampaikan bahwa Kamboja merupakan negara di Asia Tenggara dengan mayoritas penduduknya beragama Buddha (97%). Walaupun demikian, di bagian wilayah Kamboja yakni daerah Svey Khleang mayoritas penduduknya  beragama Islam dengan corak budaya Melayu. Tidak jarang juga masyarakat Kamboja mengirimkan anak-anaknya untuk menempuh pendidikan di Indonesia yang notabenya sebagai negara bercorak Islam yang lebih maju. Walaupun demikian jumlah masyarkat muslim yang bisa berbahasa Indonesia atau Melayu masih sedikit. 

Di samping kegiatan mengajar di sekolah tersebut, Tim Pengabdian FAI UMS juga turut membina masyarkat setempat dengan mengajar Al-Quran kepada ibu-ibu. Program mengajar ibu-ibu adalah salah satu program yang bertujuan memberikan wawasan ilmu kepada masyarakat muslim di lingkungan sekolah yang sudah berusia dewasa dan berusia lanjut. Materi pembelajaran berupa Al-Qur’an, Hadits, Sirah Nabawiyah dan Fiqh.  Sebagian besar peserta adalah perempuan yang menjadi ibu rumah tangga sekaligus petani dan nelayan, sebagaimana pekerjaan pada umumnya di kampung tersebut. (Maysali)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SINJAI, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 285 telah terdaftar di Gelombang I Penerimaan Mahasiswa Baru (....

Suara Muhammadiyah

5 June 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa prodi Teknologi Pangan UM Bandung Imanda Tsabita Madha....

Suara Muhammadiyah

9 January 2025

Berita

GUANGZHOU, Suara Muhammadiyah - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Yogyakart....

Suara Muhammadiyah

14 January 2025

Berita

KOTIM, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka menyambut tahun baru 1446 H dan bertepatan dengan Ahad....

Suara Muhammadiyah

8 July 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Selama 5 hari dan 4 malam, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Y....

Suara Muhammadiyah

16 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah