Menata Jiwa Agar Hidup Tertata

Publish

21 August 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
367
Sumber gambar: pixabay

Sumber gambar: pixabay

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr KH Muhammad Saad Ibrahim, MA menghadiri Tabligh Akbar Makassar Islamic Fair, Selasa (20/8) di Wisma Negara  Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sulawesi Selatan.

Saad Ibrahim dalam Tabligh Akbar ini membahas tentang kehidupan. Menurutnya, kehidupan itu berkorelasi dengan harta dan jiwa. Terkait konteks jiwa, Saad meminta untuk menata jiwa agar tetap tersambung sampai kepada Allah SwT.“Lari kencanglah kepada Allah. Ada juga ayat bersegeralah pada ampunan dan surga Allah. Ini tidak terkait dengan fisik. Tentu ini harus kita tata dan arahkan. Maka, dua hal itu betul-betul menjadi bagian gerak jiwa kita,” katanya. 

Dalam khazanah Islam, ada sebuah ilmu yang dinamakan at-Tasawwuf. Yakni ilmu pengetahuan berkaitan dengan membersihkan jiwa atas tumpukan salah dan dosa yang pernah diperbuat. Karena manusia tidak pernah terlepas dari jeratan dua hal tersebut. “Supaya kita juga bisa diterima (pengampunan) oleh Allah SwT,” katanya. 

Menurut Saad at Tasawuf itu banyak mengandung penjelasan dari para ahli Tasawuf. Kandungan at Tasawuf ini mencakup dimensi spiritualitas yang bersumber pada ajaran Islam. Melalui at Tasawuf, jiwa manusia dibersihkan dari salah dan dosa lewat koridor at-Taubah (taubat). “Allah suka pada orang - orang yang bertaubat. dan Allah jauh lebih suka pada para pemuda yang bertaubat. Itu sekali lagi jauh lebih disukai Allah,” tuturnya.

Dipertegaskan oleh Saad bahwa setiap manusia tidak pernah lepas dari cengkraman kesalahan. Karena itu saad meminta untuk berefleksi seraya bertaubat agar jiwa manusia tidak ternodai dengan perbuatan yang jauh dari tarikan napas keislaman. “Jiwa kita tetap disandarkan kepada Allah perbanyak istighfar kepada Allah Swt. Ini adalah stasiun al-Maqom al-Awwal dan tidak gampang.,Karena sesungguhnya ketika kita berbalik jiwa kita tidak tertuju kepada Allah, tetapi menuju kepada kesesatan menuju kepada kesesatan itu tidak perlu diperintahkan pasti sangat cepat ( jiwa terkotori). sementara menuju kepada Allah itu tidak otomatis cepat,” jelasnya.

Orang yang jiwanya selalu bertaubat akan disayangi oleh Allah. Kemudian, jiwa mesti zuhud. Saad mengetengahkan, zuhud merupakan pikiran dan jiwa kita di lepaskan dari belenggu - belenggu duniawi. “ Jiwa kita lepaskan dari belenggu - belenggu duniawi dalam rangka perjalanan menuju kepada Allah dan bersandar sepenuhnya kepada Allah,” tegasnya. (Lika/ Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PSIPP ITB AD Jakarta Kerja Sama DPD IMM Jawa Tengah Gelar Pekan Agama dan Perempuan JAKARTA, Suara ....

Suara Muhammadiyah

11 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - "Partisipasi masyarakat termasuk dari 'Aisyiyah sangat dibutuhkan s....

Suara Muhammadiyah

1 December 2023

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sejumlah 84 murid kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottab....

Suara Muhammadiyah

25 January 2024

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Diikuti 22 utusan dari PCNA se-Kabupaten Lamongan, Pimpinan Daerah Na....

Suara Muhammadiyah

16 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) open recruitment koordinato....

Suara Muhammadiyah

25 January 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah