PENAJAM PASER UTARA, Suara Muhammadiyah - Nasyiatul Aisyiyah, yang merupakan organisasi putri Muhammadiyah dengan kader berusia produktif 17-40 tahun dengan branding gerakan keluarga muda tangguh, kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia. Sejak awal 2017, Nasyiatul Aisyiyah telah memulai berbagai upaya preventif dalam mengatasi masalah stunting, jauh sebelum banyak pihak lain mengenal dan bergerak untuk isu ini.
Dalam upaya memperkuat pencegahan stunting, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) kini berkolaborasi dengan Danone Indonesia melalui program “komunitas Isi Piringku” di Kabupatan Penajam Paser Utara. Salah satu aktivitas utama dari program ini adalah Pelatihan Kader Posyandu yang dilaksanakan pada Rabu (29/5) di Aula Puskesmas Penajam Paser Utara, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi calon kader komunitas dalam upaya pencegahan stunting. Peserta pelatihan ini adalah pimpinan daerah Nasyiatul Aisyiyah se-Kalimantan Timur.
“Program ini bukan hanya sekadar pelatihan, namun merupakan upaya kemanusiaan yang berprinsip pada pemberdayaan masyarakat. Kami berorientasi pada kemanfaatan jangka panjang, berkelanjutan, serta sistematis dan terukur. Prinsip-prinsip partisipatif, kesetaraan, keadilan, dan keberlanjutan juga menjadi landasan utama kami," ujar Hanif Muallifah, Sekretaris Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah.
Pelatihan kader ini bertujuan untuk membekali para kader dengan kompetensi yang diperlukan dalam menyampaikan informasi terkait stunting kepada masyarakat dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
"Kami sadar bahwa banyak pihak sudah sering mendengar edukasi tentang stunting, namun seringkali para kader menghadapi kesulitan dalam mengemas informasi tersebut agar lebih menarik bagi masyarakat. Hari ini, kami menghadirkan langsung para trainer komunikasi antar pribadi dari Jakarta yang akan mendampingi kita sepanjang hari ini," tambah Hanif.
Mengutip salah satu ayat dari Q.S. An-Nisa ayat 9, "Janganlah kamu meninggalkan generasi yang lemah," Hanif menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mengatasi masalah stunting.
"Stunting adalah persoalan masa depan bangsa. Diperlukan kerja sama dari semua pihak agar anak-anak bangsa tumbuh sehat, kuat, dan siap menjadi pemimpin di masa mendatang," tegasnya.
Dengan pelatihan kader ini, Nasyiatul Aisyiyah berharap dapat menciptakan kader-kader yang kompeten dan mampu berkontribusi secara efektif dalam upaya pencegahan stunting, serta mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan kuat.
Selain kegiatan pelatihan kader, kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan kick off program “Komunitas Isi Pringku” pada 30 Mei 2024 di Penajam Paser Utara dan dilanjutkan Pelatihan Motivator Pashmina pada 1 Juni 2024 di Balikpapan.