Mencetak Fasilitator Handal dalam Kegiatan Pengkaderan PD IPM Cilacap

Publish

15 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
56
Foto Istimewa

Foto Istimewa

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Cilacap menyelenggarakan dua kegiatan, yaitu Pelatihan Fasilitator Pendamping (PFP) I dan Pelatihan Administrasi Keuangan serta Tata Kelola Organisasi (PAKSI). Kegiatan PFP I dilaksanakan pada Sabtu, Senin, dan Selasa, tanggal 10,12, dan 13 Mei 2025. Sementara itu, kegiatan PAKSI dilaksanakan pada Ahad, 11 Mei 2025. Seluruh kegiatan berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Cilacap.

Ketua PD IPM Cilacap, Zukhrif Najmaddin Hakim Sulton Fatoni, menjelaskan bahwa PFP I diikuti 18 peserta dan PAKSI sebanyak 25 peserta, yang merupakan perwakilan Pimpinan Ranting (sekolah) dan Cabang tingkat Kecamatan se-Kabupaten Cilacap. "Peserta setiap ranting dan cabang masing-masing minimal mengirimkan dua peserta nya," jelasnya.

PD IPM Cilacap juga membuka pendaftaran bagi peserta dari luar Kabupaten Cilacap. Beberapa peserta berasal dari Wangon, Kabupaten Banyumas, dan juga dari Kabupaten Kebumen.

"Ada peserta dari IPM luar Kabupaten Cilacap," ucapnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari luar Kabupaten Cilacap, yaitu dari Lembaga Fasilitator Pendamping Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah.

Panitia berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat menjadi pendamping fasilitator di daerahnya masing-masing. Selain itu, peserta juga diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapatkan di tingkat ranting dan cabang, serta mampu mem-branding kegiatan pengkaderan agar lebih menarik, khususnya di lingkungan IPM.

"Mereka adalah orang-orang yang akan membangun pengkaderan di daerahnya masing-masing," tandasnya.

Salah satu pemateri dari Lembaga Fasilitator Pendamping PW IPM Jawa Tengah, Muhammad Rendy Setiawan, menyampaikan materi tentang kefasilitatoran. Ia menekankan bahwa seorang fasilitator harus siap ketika ditugaskan di ranting maupun cabang untuk menjalankan peran secara ideal.

"Seorang fasilitator minimal harus memiliki dasar dalam komunikasi dengan anak-anak, memahami dinamika kelompok, mampu mengelola kelas, serta menyusun kontrak belajar agar kegiatan berjalan sebagaimana mestinya," jelasnya.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini antara lain mencakup: Sistem Pengkaderan Muhammadiyah, Sistem Pengkaderan IPM, Kefasilitatoran, serta Monitoring dan Evaluasi.

"Sistem pengkaderan menguatkan aspek keilmuan agar tujuannya tercapai," ujarnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Khalifah Al Zahra, Ketua Pimpinan Cabang IPM Majenang sekaligus siswi kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual SMK Muhammadiyah Majenang, mengaku mendapatkan banyak wawasan dari pelatihan ini.

"Materi yang telah dipelajari, bisa diterapkan di sekolah maupun Cabang IPM Majenang," ungkapnya. (Wasis/n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Da....

Suara Muhammadiyah

17 November 2023

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) terus memperkuat mimbar akad....

Suara Muhammadiyah

22 February 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Prof Dr H A....

Suara Muhammadiyah

30 December 2023

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Lomba Hifdzil Qur'an tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Cilacap dalam r....

Suara Muhammadiyah

24 January 2025

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Diikuti oleh seluruh Ketua Program Studi dan Wakil Dekan, Biro Akad....

Suara Muhammadiyah

29 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah