KUNINGAN, Suara Muhammadiyah — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen RI), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dalam rangka menghadiri Refleksi Milad Muhammadiyah ke-113. Pada kesempatan tersebut, Mendikdasmen meresmikan TK Labschool Universitas Muhammadiyah (UM) Kuningan sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung SD ‘Aisyiyah Kuningan, yang berlokasi di Kampus 1 UM Kuningan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kuningan bersama UM Kuningan ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra H. Rokhmat Ardiyan, Rektor UM Kuningan Wawang Anwarudin, jajaran Forkopimda, serta civitas akademika Muhammadiyah.
Dalam pidato kuncinya, Prof. Abdul Mu’ti menyampaikan sejumlah kebijakan strategis Kemendikdasmen, salah satunya terkait perubahan paradigma wajib belajar nasional.
“Kami memulai program Wajib Belajar 13 Tahun bukan dari SD, tetapi dari Taman Kanak-kanak. Target kami ke depan minimal terdapat satu TK di setiap desa,” ujar Abdul Mu’ti.
Ia juga mengungkapkan rencana perluasan Program Indonesia Pintar (PIP). Mulai tahun 2026, penerima PIP tidak hanya siswa SD hingga SMK, tetapi juga anak-anak TK.
“Nilainya sekitar Rp450.000 per tahun untuk kurang lebih 888.000 penerima di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, Kemendikdasmen menyiapkan beasiswa bagi guru PAUD dan SD yang belum berpendidikan D4 atau S1, dengan bantuan sebesar Rp3 juta per semester.
Rektor UM Kuningan, Wawang Anwarudin, dalam sambutannya menyebut peresmian TK Labschool dan SD ‘Aisyiyah sebagai kado istimewa pada Milad Muhammadiyah ke-113. Ia berharap fasilitas pendidikan tersebut mampu mencetak generasi yang berkarakter, unggul, dan berkemajuan.
“Kehadiran Bapak Menteri menjadi penguat sinergi antara pemerintah dan persyarikatan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Mudah-mudahan tahun depan kami juga mendapat kado berupa peresmian Hall Sport Center,” ungkapnya.
Bupati Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar mengapresiasi konsistensi Muhammadiyah dalam menempuh “jalan sunyi” pembangunan pendidikan.
“Ini bukan sekadar membangun fisik, melainkan investasi peradaban. Pemerintah Kabupaten Kuningan memiliki visi yang sejalan, salah satunya melalui Kurikulum Muatan Lokal Gunung Ciremai untuk menanamkan cinta lingkungan sejak dini,” ujarnya.
Ia juga menyinggung potensi pertanian ubi jalar Kuningan yang diharapkan dapat bersinergi dengan program ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra H. Rokhmat Ardiyan menegaskan komitmennya untuk mengawal aspirasi Muhammadiyah di tingkat pusat.
“Muhammadiyah adalah aset bangsa yang tidak hanya berdoa, tetapi bekerja nyata. Saya siap mengawal kebijakan, termasuk aturan terbaru pengelolaan tambang oleh ormas keagamaan, agar manfaatnya kembali untuk kesejahteraan umat,” tegasnya.
Acara ditutup dengan peninjauan fasilitas sekolah. Gedung TK Labschool UM Kuningan yang baru diresmikan tersebut mendapat apresiasi dari Mendikdasmen karena dinilai estetik, ramah anak, serta dilengkapi taman sayuran dan kolam ikan sebagai sarana pembelajaran berbasis alam.

