Menteri Agama: Tanwir Muhammadiyah di Kupang Unik dan Indah

Publish

5 December 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
230
Foto Istimewa

Foto Istimewa

KUPANG, Suara Muhammadiyah - Menteri Agama (Menag) RI Prof Dr Nasaruddin Umar bersilaturahmi dengan peserta Tanwir Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dirinya mengaku senang dan bangga berjumpa dengan para tokoh Muhammadiyah dan tak ragu menganggap beberapa tokoh yang hadir sebagai guru. Seperti kepada jajaran PP Muhammadiyah, Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Prof Din Syamsuddin, begitu juga kepada begawan Muhammadiyah Prof Amin Abdullah yang hadir sebagai peninjau Tanwir.

Nasaruddin Umar mengapresiasi penyelenggaraan Tanwir sebagai hajat besar persyarikatan di Kupang, NTT, bukan di kota-kota besar lain di Indonesia. Hal ini menurutnya adalah sesuatu yang unik dan indah. “Ini mencirikan Muhammadiyah selalu menemukan sesuatu yang unik dan indah, yang tentu positif," ujarnya.

Tentu saja hal ini sehubungan dengan umat Islam apalagi Muhammadiyah merupakan minoritas di NTT. Akan tetapi Muhammadiyah mampu berkiprah dan menyemai toleransi dengan masyarakat.

Menag Nasaruddin menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi pihaknya dalam bidang keagamaan di Indonesia. Menurut dia, Kemenag RI di bawah pemerintahan Presiden Prabowo cenderung berfokus pada persoalan hubungan antarumat agama, bimbingan masyarakat (bimas) agama, dan pendidikan keagamaan.

Adapun persoalan, semisal haji dan umrah, telah menjadi fokus badan baru, Badan Penyelenggara (BP) Haji. Karena itu, lanjut Menag, pihaknya ingin banyak belajar dari Persyarikatan.

"Sementara, organisasi Muhammadiyah sangat profesional dalam mengelola pendidikan. Maka mohon kami sebagai murid meminta bantuan dan masukan kepada 'ayahanda' demi kejayaan bangsa kita, yakni melalui Kemenag," sambung dia.

Imam besar Masjid Istiqlal ini mengungkapkan, Kemenag RI kini mendapat alokasi APBN sekira Rp 70 triliun. Dana sebesar itu, harapannya, dapat menguatkan peran Kemenag untuk kehidupan keagamaan di Tanah Air.

Tolok ukurnya, sambung dia, bukan hanya hal-hal yang bersifat normatif. Keberhasilan Kemenag sesungguhnya tecermin dalam kehidupan keagamaan yang lebih baik.

Sebagai gambaran, Menag mengatakan, visinya adalah masyarakat Indonesia yang semakin dekat dengan agama dan pada saat yang sama menghargai kemajemukan.

"Semakin berjarak umat dan agamanya, berarti Kemenag gagal. Semakin dekat umat dengan agama, berarti Kemenag berhasil," tegasnya.

Menteri Agama tak ragu untuk meminta masukan termasuk dokumen-dokumen Tanwir dari yang terbaru maupun yang lalu-lalu. Di akhir silaturahmi Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, MSi menyerahkan cinderamata buku karyanya yaitu Gerakan Islam Berkemajuan.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

TUBAN, Suara Muhammadiyah - Suasana gembira menyelimuti acara peresmian Gedung Muhammadiyah Children....

Suara Muhammadiyah

26 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Memahami ideologi, politik dan organisasi Muhammadiyah menjadi sebu....

Suara Muhammadiyah

23 September 2023

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah- Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Purwokerto ge....

Suara Muhammadiyah

12 September 2023

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah - Halaman Parkir RSU Siti Aminah Muhammadiyah Bumiayu menjadi saksi sejar....

Suara Muhammadiyah

21 November 2023

Berita

BENGKULU, Suara Muhammadiyah - Suasana kampus Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) mendadak riuh ....

Suara Muhammadiyah

14 October 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah