Miliki Prodi Sarjana Manajemen Bencana, Ketua MDMC Apresiasi Unmuha

Publish

10 October 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
821
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) / Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan Seminar Nasional dengan tema "Refleksi dan Penguatan Strategi Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) untuk Kesiapsiagaan Gempa dan Tsunami."

Acara ini diadakan di Unmuha Convention Center (UCC) Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Aceh, pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Rektor Unmuha, Dr. Aslam Nur, MA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya seminar nasional mengenai kebencanaan tersebut.

“Unmuha sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan terkait kebencanaan ini. Kami berupaya untuk memaksimalkan langkah-langkah mitigasi bencana serta memperkuat ketahanan masyarakat, mengingat Aceh salah satu daerah yang rawan bencana,” ujar Rektor.

Dalam sambutannya, Rektor Unmuha juga menambahkan bahwa Universitas Muhammadiyah Aceh telah membuka program studi sarjana Manajemen Bencana, yang kini telah memasuki tahun kedua penerimaan mahasiswa.

“Alhamdulillah, Unmuha sudah memiliki Program Studi Manajemen Bencana di bawah Fakultas Teknik. Kami sudah mulai menerima mahasiswa sejak dua tahun lalu, dan perlu saya tekankan bahwa program studi ini masih jarang ada di Indonesia,” kata Aslam Nur.

Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, S.T., menekankan pentingnya memperkuat komunitas dalam menghadapi bencana. Menurutnya, respons cepat dari komunitas sangat krusial ketika bencana melanda.

“Komunitas adalah yang pertama merespons saat bencana terjadi. Oleh karena itu, memperkuat strategi pengurangan risiko bencana berbasis komunitas menjadi sangat penting,” jelasnya.

Budi juga menyoroti perlunya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi ancaman di sekitar mereka, serta peran penting lembaga terkait dalam memahami dinamika komunitas setempat untuk penanggulangan bencana.

Drs. Pangarso Suryotomo dari BNPB memberikan penghargaan atas berbagai pelatihan pengurangan risiko bencana yang sudah banyak dilakukan, serta mendorong adanya peningkatan komunikasi kebencanaan.

“Kita harus terus memperkuat peran komunitas dalam melindungi diri dan aset mereka, serta meningkatkan efektivitas penanganan bencana,” ujarnya.

Seminar Nasional ini menghadirkan empat pembicara, yakni Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Weniza, Wahyu Heniwati, MM, Ketua Bidang MIK MDMC PP Muhammadiyah, Widya Sofiana, ST. M.Si, Ketua Program Studi Manajemen Bencana Unmuha, dan Fitri Adi Anugerah dari perwakilan Miyamoto.

Seminar ini dihadiri oleh sekitar 400 peserta yang terdiri dari perwakilan internal Muhammadiyah, mahasiswa Unmuha, guru-guru, siswa dan masyarakat umum lainnya. (*)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SALATIGA, Suara Muhammadiyah - Untuk prestasi dalam marching band membutuhkan dedikasi dan kerja ker....

Suara Muhammadiyah

24 September 2023

Berita

NGAWI, Suara Muhammadiyah - Program Studi Magister Ilmu Hukum (MIH), Fakultas Hukum (FH) Universitas....

Suara Muhammadiyah

9 October 2023

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menyambut bulan Ramadhan ....

Suara Muhammadiyah

25 February 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar pengajian dan bu....

Suara Muhammadiyah

20 March 2025

Berita

CIANJUR, Suara Muhammadiyah - Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah menggelar K....

Suara Muhammadiyah

11 December 2023