Miliki Prodi Sarjana Manajemen Bencana, Ketua MDMC Apresiasi Unmuha

Publish

10 October 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
708
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) / Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan Seminar Nasional dengan tema "Refleksi dan Penguatan Strategi Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) untuk Kesiapsiagaan Gempa dan Tsunami."

Acara ini diadakan di Unmuha Convention Center (UCC) Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Aceh, pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Rektor Unmuha, Dr. Aslam Nur, MA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya seminar nasional mengenai kebencanaan tersebut.

“Unmuha sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan terkait kebencanaan ini. Kami berupaya untuk memaksimalkan langkah-langkah mitigasi bencana serta memperkuat ketahanan masyarakat, mengingat Aceh salah satu daerah yang rawan bencana,” ujar Rektor.

Dalam sambutannya, Rektor Unmuha juga menambahkan bahwa Universitas Muhammadiyah Aceh telah membuka program studi sarjana Manajemen Bencana, yang kini telah memasuki tahun kedua penerimaan mahasiswa.

“Alhamdulillah, Unmuha sudah memiliki Program Studi Manajemen Bencana di bawah Fakultas Teknik. Kami sudah mulai menerima mahasiswa sejak dua tahun lalu, dan perlu saya tekankan bahwa program studi ini masih jarang ada di Indonesia,” kata Aslam Nur.

Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, S.T., menekankan pentingnya memperkuat komunitas dalam menghadapi bencana. Menurutnya, respons cepat dari komunitas sangat krusial ketika bencana melanda.

“Komunitas adalah yang pertama merespons saat bencana terjadi. Oleh karena itu, memperkuat strategi pengurangan risiko bencana berbasis komunitas menjadi sangat penting,” jelasnya.

Budi juga menyoroti perlunya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi ancaman di sekitar mereka, serta peran penting lembaga terkait dalam memahami dinamika komunitas setempat untuk penanggulangan bencana.

Drs. Pangarso Suryotomo dari BNPB memberikan penghargaan atas berbagai pelatihan pengurangan risiko bencana yang sudah banyak dilakukan, serta mendorong adanya peningkatan komunikasi kebencanaan.

“Kita harus terus memperkuat peran komunitas dalam melindungi diri dan aset mereka, serta meningkatkan efektivitas penanganan bencana,” ujarnya.

Seminar Nasional ini menghadirkan empat pembicara, yakni Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Weniza, Wahyu Heniwati, MM, Ketua Bidang MIK MDMC PP Muhammadiyah, Widya Sofiana, ST. M.Si, Ketua Program Studi Manajemen Bencana Unmuha, dan Fitri Adi Anugerah dari perwakilan Miyamoto.

Seminar ini dihadiri oleh sekitar 400 peserta yang terdiri dari perwakilan internal Muhammadiyah, mahasiswa Unmuha, guru-guru, siswa dan masyarakat umum lainnya. (*)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

LAMTIM, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMK Muhammadiyah 1 Labuhan....

Suara Muhammadiyah

4 April 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Lurah Banyuanyar, Rustika Atmawati, S.P., M.M., menjadi pembina apel peri....

Suara Muhammadiyah

16 October 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara sukes menorehkan prestasi ....

Suara Muhammadiyah

18 December 2024

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Lomba da'i dalam rangkaian kegiatan Amaliyah Ramadhan 1446 H, diadakan....

Suara Muhammadiyah

22 March 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UNISA Yogyakarta kem....

Suara Muhammadiyah

5 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah