YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Biro Perjalanan Haji dan Umrah PT Suara Muhammadiyah Wisata (SM Tour and Travel) sukses menggelar acara Manasik Umrah dan teknis perjalanan bagi calon jemaah keberangkatan 14 Desember 2025. Acara pembekalan yang berlangsung di aula lantai 4 Grha Suara Muhammadiyah pada Sabtu (6/12/2025) membawa kabar baik berupa peningkatan fasilitas akomodasi hotel bagi para jamaah.
Direktur Keuangan, Bisnis, dan IT PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah Ana Fitriana, MBA bertindak langsung sebagai tour leader, menyampaikan bahwa SM Tour and Travel telah berhasil melakukan negosiasi dengan hotel di Arab Saudi untuk memberikan peningkatan fasilitas tanpa biaya tambahan. “Alhamdulillah, setelah kami berkomunikasi dengan pihak hotel Saudi, kami berhasil mendapatkan upgrade secara cuma-cuma. Hotel Mawadah di Madinah dimajukan posisinya menjadi lebih dekat ke pintu masuk jamaah perempuan Masjid Nabawi," ujar Ana Fitriana.
Sementara itu, untuk akomodasi di Mekah, hotel yang mulanya direncanakan di Amjad Azad ditingkatkan posisinya ke Hotel Maisan Al Mahfouf. Peningkatan ini disebut mampu mengurangi jarak perjalanan menuju Masjidil Haram hingga 5 menit. Pihak travel menegaskan bahwa, meskipun negosiasi berjalan "agak keras" karena hotel di bulan Desember sangat penuh, semua akomodasi sudah diamankan dan siap menyambut kedatangan jamaah.
Jamaah dijadwalkan terbang dari Jakarta pada 14 Desember 2025 dan tiba di Madinah pada hari yang sama. Rangkaian kegiatan di Madinah meliputi kunjungan ke lokasi bersejarah seperti Masjid Quba, Jabal Uhud, Kebun Kurma, dan Masjid Qiblatain. Jamaah juga didorong memanfaatkan layanan City Sightseeing Al Madinah yang mirip Trans Jogja, dengan tarif 80 Rial dan berlaku 24 jam untuk berkeliling. Jamaah diimbau memaksimalkan ibadah di Masjid Nabawi. Shalat di dalamnya lebih utama daripada seribu shalat di masjid lain. Jamaah pria diminta memanfaatkan kesempatan untuk masuk ke Raudhah—area antara makam Nabi dan mimbar beliau yang disebut taman surga—yang kini memerlukan surat izin (tasrih) yang diurus oleh tim travel.
Setelah persiapan Ihram di Bir Ali (Miqat dari Madinah), rukun yang harus dipenuhi adalah: Ihram dan berniat umrah, Tawaf, Sa’i, Bercukur (Tahallul), dan Tertib. Rangkaian ini tidak boleh dipisahkan; menunda Sa'i hingga keesokan hari setelah Tawaf akan membatalkan umrah. Setelah melaksanakan City Tour Mekah pada hari Sabtu, 20 Desember, jamaah akan melaksanakan Tawaf Wada' (Tawaf Perpisahan) pada hari Ahad, 21 Desember. Jamaah akan menuju Bandara Jeddah pada hari yang sama dan diperkirakan tiba kembali di Jakarta pada hari Senin, 22 Desember.
Pada sesi tausiahnya Ustadz Drs. Yusuf Abdul Hasan, Mag, juga memberikan panduan ibadah. Jemaah diimbau memaksimalkan ibadah di Masjid Nabawi, serta memanfaatkan peluang Shalat Subuh berjamaah dilanjutkan berzikir hingga Shalat Duha/Syuruq untuk pahala setara haji dan umrah sempurna.
Terkait teknis dan larangan sosial, jamaah dilarang mengambil barang temuan, merokok, dan membentangkan atribut kelompok. Secara teknis, handphone wajib dimatikan di pesawat, dan Shawl serta ID Card SM Tour and Travel harus selalu dikenakan di Mekah dan Madinah. Jamaah juga diwanti-wanti untuk membawa powerbank dan barang elektronik di kabin (maksimal 20.000 mAh), sementara barang tajam wajib masuk bagasi.
Acara manasik ditutup dengan sesi tanya jawab juga simulasi atau praktik langsung seperti tata cara mengelilingi Ka'bah dan penggunaan pakaian ihram yang baik dan benar. Selain itu, berbagai persiapan baik secara fisik maupun pemahaman terkait ibadah umrah dalam manasik ini memastikan kenyamanan dan keamanan para jamaah SM Tour and Travel. (noor)
