TANGSEL, Suara Muhammadiyah - Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU) akan menyelengarakan Ramadhan Inklusi 2025 dengan rangkaian acara Sosialisasi Kebijakan Pendidikan Inklusi dan Buka Puasa Bersama 1000 Difabel serta Mudik Ramah Difabel.
Dengan mengusung tema kegiatan “Bertaqwa dan Berdaya, Indonesia Ramah Difabel” pada Ahad, 23 Maret 2025. Ramadhan Inklusi 2025 didukung pula oleh LAZISMU Pusat, Bank Syariah Indonesia, BAZNAS, Bank BCA dan Bank Panin Dubai Syariah.
“Ramadhan Inklusi 2025 merupakan kegiatan rutin tahunan yang diinisiasi oleh MPKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam mengadvokasi pemerintah, pihak swasta dan masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi penyandang disabilitas”, ujar Faozan Amar, Sekretaris MPKS PP Muhammadiyah.
Wabilkhusus terkait dengan penguatan kesejahteraan sosial seperti pengembangan ekonomi dan akses transportasi publik, ujar Faozan menambahkan.
Agenda kegiatan Ramadhan Inklusi 2025 meliputi pemberian 1000 paket sembako, 500 zakat fitrah dan 150 paket Mudik Ramah Difabel.
Acara diakhiri dengan Buka Puasa Bersama 1000 Difabel bertempat di Gedung Cendikia Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Mewakili Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Staff Ahli Menteri Bidang Pengembangan Manajemen dan Talentan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Mariman Darto dalam sambutannya mengatakan “ Pendidikan khusus merupakan Pendidikan bagi murid yang memiliki Tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa”.
Terkait tantangan pendidikan inklusif dari segi partisipasi dan segi kualitas. Seperti terjadi diskiriminasi, belum ramah anak, banyak anak belum terakomodasi, pembelajaran disekola semata-mata untuk menyelesaikan kurikulum dan keberagaman kurang diperhatikan. Pesan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa “Gerakan ini tidak bisa sendiri, seluruh pemangku kepentingan harus terlibat kolaborasi, ujar Mariman yang juga ketua MPKS PP Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, mengatakan Muhammadiyah memberikan komitmen dan dukungan penuh kepada para difabel Indonesia agar hidup mandiri dan sejahtera secara ekonomi.
Vice President Bank BCA, Endang Sri Kuncorowati berkesempatan hadir bersama dengan para mitra lainnya menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada para peserta difabel.