YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta pada Jum'at, 1 Desember 2023, mengadakan seminar pendidikan tentang pemanfaatan teknologi AI dalam proses pembelajaran. Seminar yang diselenggarakan di Aula Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta menghadirkan 2 pembicara utama: H. Didik Suhardi, Ph.D (Ketua Dikdasmen PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah) dan Yusuf Seto (Country Manager Indonesia at Cambridge University Press and Assessment).
Seminar yang membahas banyak informasi mengenai pemanfaatan serta perkembangan teknologi dalam pendidikan tersebut dihadiri oleh berbagai elemen pendidikan, seperti Pengawas Madrasah Kementerian Agama RI, para kepala sekolah SD, SMP, SMA Muhammadiyah sederajat, guru atau pendidik.
Direktur Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para peserta seminar. "Saya berharap melalui seminar ini dapat memberikan tambahan wawasan terkait fakta bagaimana teknologi sudah dan akan terus masuk dalam dunia pendidikan dengan fitur-fitur barunya," kata Aly Aulia, Lc., M.Hum.
Harapannya, acara ini bisa membuka wawasan agar para peserta dapat mempersiapkan diri untuk menyambut kemajuan teknologi dan membawanya ke dalam kelas sebagai upaya meningkatkan kualitas belajar para siswa.
H. Didik Suhardi dalam paparannya menyampaikan, bagaimana visi pendidikan Muhammadiyah agar sekolah-sekolah Muhammadiyah terus dapat beradaptasi dengan kemajuan-kemajuan teknologi. "Termasuk di dalamnya adalah program-program prioritas pendidikan di Muhammadiyah," katanya.
Pemateri lain yang juga turut mengisi acara seminar ini Yusuf Seto dari Cambridge Indonesia, menyampaikan pandangannya tentang pendidikan di masa depan.
Yusuf menyampaikan, sekolah masa depan akan menggiring guru, siswa dan orang tua untuk adaptable. Dalam paparannya Yusuf menyampaikan fakta-fakta bagaimana teknologi dalam pendidikan terus berkembang hingga tantangan-tantangan yang dihadapi oleh lembaga-lembaga pendidikan.
Seminar yang dihadiri para pelaku pendidikan, khususnya Muhammadiyah, berlangsung selama 3 jam. Peserta seminar juga mendapatkan informasi mengenai Best Practice oleh dua presenter dari Madrasah Mu'allimin dan Madrasah Mu'allimaat yang berbagi pengalaman penggunaan teknologi dan AI di dalam kelas.
Sharing session yang berlangsung selama 40 menit ini berisi bagaimana AI digunakan di dalam pengembangan aktifitas belajar di kelas, khususnya di International Class, yang mana para siswa diperbolehkan menggunakan laptop dalam pembelajaran sebagai media belajar. Termasuk di dalamnya memberikan kesempatan kepada guru untuk berinovasi dengan AI yang banyak tersedia di "langit".