LEBAK, Suara Muhammadiyah – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bersama LazisMu PP Muhammadiyah terus mengembangkan program pemberdayaan bagi para mualaf di kawasan suku Baduy, Banten. Dalam momentum Ramadan 1446 H/2025 M, LDK Muhammadiyah merealisasikan program "Mualaf Berdaya" dengan memfasilitasi peternakan domba dan budidaya kacang tanah bagi masyarakat setempat di Kampung Baduy Kompol, Leuwidamar, Lebak, Banten, Jumat (7/3/2025).
“Program ini sangat dibutuhkan di kawasan binaan. Baduy merupakan bagian dari fokus program pembinaan suku terasing,” ujar Wakil Ketua LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Banten, Dr. Hanafi, MA, dalam keterangannya, Sabtu (8/3/2025).
Hanafi menambahkan bahwa pemberdayaan ekonomi menjadi kunci dalam membangun kemandirian para mualaf. Oleh karena itu, LDK Muhammadiyah mendirikan dan meresmikan Pusat Pembinaan Mualaf (Pusbinmu) sebagai bagian dari program Mualaf Learning Center (MLC) LDK PWM Banten.
Pihaknya berharap dengan adanya Pusbinmu, para mualaf dapat memiliki akses terhadap ilmu, keterampilan, dan ekonomi yang lebih baik. Program ini mendapat dukungan penuh dari LazisMu PP Muhammadiyah, yang turut hadir dalam distribusi modal usaha serta pendampingan program pemberdayaan.
“Alhamdulillah, perhatian Muhammadiyah dan LazisMu ke Baduy tidak pernah berhenti. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam membangun kemandirian saudara-saudara kita yang baru mengenal Islam,” tutur Hanafi.
Pada kesempatan ini, LDK Muhammadiyah juga membagikan paket sembako dan santunan tunai bagi para mualaf dan warga yang membutuhkan. Kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kehidupan mereka di masa mendatang.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin, M.Ag., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran LDK PWM Banten telah bekerja keras dalam menjalankan dakwah dan syiar Islam di pedalaman.
“Ini adalah bentuk ikhtiar kita untuk membantu sesama. Semoga program ini mendapatkan ridha Allah dan membawa manfaat besar bagi saudara-saudara kita di Baduy,” ujar Arifin.